Keterangan Pers Presiden Joko Widodo Usai Menerima Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, di Istana Merdeka, Jakarta, 1 September 2015
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Telah saya terima tadi Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, yaitu Ibu Destry Damayanti, Ibu Enny Nurbaningsih, Ibu Betti Alisjabana,Ibu Meuthia Ganie-Rochman,Ibu Harkristuti Haskrisnowo, Ibu Yenti Garnasih, Ibu Diani Sadiawati, Ibu Supra Wimbarti, danIbu Natalia Subagyo.
Dari tahapan-tahapan seleksi yang telah dilakukan yaitu pendaftaran, pengumuman hasil seleksi administrasi, tes objektif dan pembuatan makalah, kemudian profile assesment, kemudian wawancara dan tes kesehatan, telah diserahkan kepada saya 8 (delapan) calon Pimpinan KPK 2015-2019 yang ini sudah diseleksi berdasarkan integritas, berdasarkan kompetensi, berdasarkan leadership, berdasarkan independensi, dan juga pengalaman yang terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi.
Delapan calon Pimpinan KPK tersebut adalah:
Ini dibagi menjadi 4 (empat), yang berkaitan dengan pencegahan; yang berkaitan dengan penindakan; yang berkaitan dengan manajemen; dan yang berkaitan dengan supervisi, koordinasi, dan monitoring sehingga kita harapan Pimpinan KPK kedepan ada kombinasi dari 4 (empat) hal yang tadi saya sampaikan.
Pencegahan:
Yang pertama, Bapak Saut Situmorang, ini Staf Ahli Kepala BIN;
Yang kedua, Bapak Surya Chandra, ini Direktur Trade Union Rights Centre dan Dosen Fakultas Hukum Unika Atmajaya.
Untuk Penindakan:
Yang pertama, Bapak Alexander Marwatta, ini Hakim Adhoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; dan yang kedua, Ibu Basaria Panjaitan, ini Widyaiswara Madya Sespimti Polri.
Kemudian Manajemen:
Yang pertama, Bapak Agus Rahardjo, ini Mantan Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah); Yang kedua, Bapak Sujanarko, ini Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama AntarKomisi dan Instansi KPK.
Kemudian untuk Supervisi, Koordinasi, danMonitoring:
Bapak Johan Budi Sapto Pribowo, Plt Pimpinan KPK;
Dan yang kedua, Bapak Laode Muhamad Syarif, beliau adalah Rektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia.
Jadi itu 8 (delapan) nama yang bisa saya sampaikan. Saya ulangi lagi:
- Bapak Saut Situmorang;
- Bapak Surya Chandra;
- Bapak Alexander Marwatta
- Ibu Basaria Panjaitan;
- Bapak Agus Rahardjo;
- Bapak Sujanarko;
- Bapak Johan Budi Sapto Pribowo; dan
- Bapak Laode Muhamad Syarif.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Dan segera dari 8 (delapan) nama ini besok akan saya siapkan suratnya untuk segera saya sampaikan kepada DPR.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
(HUMAS SETKAB)