Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia di Istora Senayan, Provinsi DKI Jakarta, 7 Oktober 2023
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo, 7 Oktober 2023
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sore hari ini saya diundang oleh Samawi, saya diundang ya Samawi. Pagi tadi juga diundang, oleh Relawan Alap-Alap. Kenapa saya datang? Ya, karena saya diundang. Nanti kalo saya ndak diundang, pasti wah melupakan kami, wah kami dilupakan. Jadi, kalau ada waktu, diundang siapapun insyaallah saya datang, ya.
Wartawan
Kalau tadi hasil musyawarahnya apa, Pak, hasil munas yang diserahkan ke Bapak? Kan tadi hasil..
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya belum saya buka, tanyakan saja ke beliau-beliau, yang rapim kan beliau-beliau. Saya kan hanya diundang, ya.
Wartawan
Tapi hari ini Mas Kaesang ikut terus juga di agenda Bapak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gimana?
Wartawan
Mas Kaesang di agenda Bapak, dua hari ini ikut.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ndak, ndak, ndak. Ikut di mana?
Wartawan
Tadi kan pagi juga hadir Pak di agenda yang sama.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak, saya enggak ketemu.
Wartawan
Enggak sempet ketemu, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak.
Wartawan
Kalau rencana ketemu Pak Mentan besok benar, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gimana?
Wartawan
Ketemu Pak Mentan besok malam betul enggak, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, diatur, diatur Kemensetneg kemungkinan besok malam.
Wartawan
Besok malam di Ismer (Istana Merdeka) ya, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, betul.
Wartawan
Pak, kalau ada desakan pimpinan KPK dinonaktifkan dulu untuk kasus Kementan, tanggapan Bapak bagaimana, Pak?
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Saya belum tau permasalahannya secara detail, saya belum dapat informasi secara detail. Ini karena masalahnya masih simpang siur seperti ini, kan saya kalau berkomentar nanti ada yang bilang mengintervensi. Jadi, saya ini masih mencari informasi-informasi sebetulnya kasus ini seperti apa, tapi itu memang adalah urusan penegakan hukum. Jadi, jangan sampai kalau saya mengomentari lebih awal nanti banyak yang menyampaikan intervensi. Saya juga enggak mau dikatakan seperti itu. Jadi, ya saya menunggu informasi yang detail mengenai peristiwa ini. Dan, itu sebetulnya itu menjadi kewenangan baik yang di kepolisian, ya kepolisian, baik yang di KPK, ya di KPK, baik yang di kejaksaan, ya kejaksaan, ya.
Wartawan
Pak, karhutla boleh enggak, Pak? Malaysia sama Singapura mulai mengeluh katanya kualitas udara sana berubah.
Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, ini memang panasnya itu, panasnya itu memang, kemaraunya itu memang panjang dan panasnya memang melebihi dari normal yang ada. Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan itu terjadi, di Amerika, di Kanada. Dan, kita di sini masih bisa mengendalikan lah dengan baik. Coba bandingkan dengan yang 2015, masih jauh sekali. Tetapi memang yang namanya kebakaran pasti ngeluarin asap, dan asapnya itu kalo kena angin bisa kemana-mana, ya, saya rasa itu. Yang paling penting, saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri serta Pemda untuk segera menangani sekecil apapun itu titik api harus segera ditangani, sehingga tidak membesar. Ya, terima kasih.
Wartawan
Terima kasih, Pak.