Korban Meninggal Jadi 43, Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita untuk Korban Tsunami di Selat Sunda

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Desember 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 19.223 Kali
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita untuk korban tsunami di Selat Sunda, di Tanah Toraja, Minggu (23/12). (Foto: Setpres)

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita untuk korban tsunami di Selat Sunda, di Tanah Toraja, Minggu (23/12). (Foto: Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan dukacita bagi para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Presiden menegaskan, sejumlah elemen pemerintah saat ini telah bergerak untuk melakukan penanganan bencana.

“Saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban di Provinsi Banten, Serang dan Pandeglang. Semoga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran,” kata Presiden Jokowi saat berkunjung di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12) pagi.

Kepala Negara mengaku pada pagi ini dirinya sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Menteri Sosial, Panglima TNI dan jajaran terkait lainnya untuk bersegera melakukan penanganan darurat sekaligus mendata kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan.

“Tadi saya mendapat laporan ada beberapa yang meninggal karena tsunami ini. Tetapi memang datanya masih dalam proses berkembang. Kemudian tadi siang saya telepon lagi sudah tambah sehingga kita tunggu saja nanti laporan dari Banten,” ucap Presiden.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bencana tsunami menerjang wilayah pantai Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21:27 WIB.

Korban Bertambah Jadi 43 Orang

Sementara itu siaran pers Kepala Pusat Dana Informasi dan Humas Badan Nasional Penangguangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pagi ini, jumlah korban bencana tsunami di Selat Sundang  hingga Minggu (23/12) pukul 07.00 WIB tercatat sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan 2 orang hilang. Sementara Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat, dan puluhan lainnya mengalami kerusakan.

Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.

Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

“Pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah,” kata Sutopo. (BPMI Setpres/Humas BNPB/ES)

 

 

 

 

Berita Terbaru