Korea Utara Anggap Peringatan KAA Bermanfaat Bagi Perjuangan Gerakan Non Blok

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 50.939 Kali
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam, di JCC Jakarta, Kamis (23/4)

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam, di JCC Jakarta, Kamis (23/4)

Dalam rangkaian acara menerima kunjungan bilateral tamu-tamu negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam, di ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (23/4) siang.

Dalam pertemuan itu, kunjungan Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam mengapresiasi dan mendukung pemerintah Indonesia sebagai inisiator pemeliharaan stabilitas kawasan.

Kim Yong Nam percaya penyelenggaraan KAA ke-60 sangat bermanfaat bagi perjuangan Gerakan Non Blok (GNB). Ia menekankan, bahwa Korea Utara (Korut) memandang perlu untuk meningkatkan kerjasama di kawasan, terutama terkait dengan situasi dunia dan kawasan saat ini.

Menurut King Yong Nam,  pelaksanaan KTT GNB ke-10 yang diselenggarakan di Indonesia beberapa waktu lalu, telah menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki spirit besar terhadap GNB. Sehingga tren GNB yang terlihat menurun pada KTT ke-9 di Beograd akhirnya bisa dihidupkan lagi melalui KTT GNB ke-10 itu.

Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea itu berharap pada KTT GNB ke-17 yang akan diselenggarakan di Venezuela, juga dapat dihidupkan kembali Spirit Bandung itu.

Untuk itu, Yong Nam mengharapkan kehadiran Presiden RI Joko Widodo pada KTT GNB ke-10 di Venezuela nanti.

Selain menerima Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam, Presiden Jokowi juga telah menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Nepal Sushil Koirala, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, dan PM Timor Leste Taur Matan Ruak.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno L.P. Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru