Peresmian Produksi Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, 23 September 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 September 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 220 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peresmian Produksi Smelter PT Freeport Indonesia, 23 September 2024

Wartawan
Sore, Pak. Pak ada dua smelter yang hari ini diresmikan oleh Bapak, ini menunjukan komitmen pemerintah?

Presiden RI (Joko Widodo)
Ya, ini smelter yang sangat besar sekali dengan investasi juga yang sangat besar sekali. Tadi pagi di PT Amman di Sumbawa, itu investasinya Rp21 triliun dengan kapasitas produksi bisa sampai 900 ribu ton konsentrat. Yang di sini PT Freeport Indonesia investasinya Rp56 triliun dengan kapasitas produksi bisa mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga. Jadi, apa yang sering saya sampaikan hilirisasi, pembangunan smelter itu sekarang betul-betul ada dan memang sangat besar sekali, bisa dilihat sendiri, ya.

Wartawan
Pak, tadi disebut kalau misalkan ada kelebihan dari dividen pajak PPh Rp80 triliun dengan adanya smelter tembaga ini. Bisa dijelaskan lagi Pak, itu tadi hitung-hitungannya bagaimana tuh, Pak?

Presiden RI (Joko Widodo)
Ya, dihitung saja, coba dicek, dihitung. Pajak daerahnya berapa? Yang ke Papua dan kabupaten-kabupaten yang ada di sana, kemudian dari dividen, dari royalti, dari PPh badan, dari PPh 21, dari pajak ekspor, bea keluar, semua dihitung saja, dihitung tolong dihitung.

Wartawan
Pak, terkait dengan penambahan saham 10 persen untuk Freeport itu kelanjutannya bagaimana?

Presiden RI (Joko Widodo)
Masih dalam negosiasi. Dulu saat kita mengambil 51 persen itu juga negosiasinya juga tidak sebulan, dua bulan, tiga bulan, tahunan, alot. Bukan hal yang gampang, hal yang sangat, dan saat itu memang banyak yang sudah pesimis, tapi saya masih optimis bahwa akan kita dapatkan 51 persen saham mayoritas. Ini masih proses nanti tanyakan prosesnya ke Pak Menteri ESDM. Tapi saya minta memang secepatnya harus di clear-kan, karena smelternya juga sudah jadi dan ini adalah milik Indonesia ya.

Wartawan
Tadi di sambutan juga Bapak bilang bahwa ini baru awal, artinya harus ada smelter yang banyak gitu di Indonesia. Sudah bicarakan dengan Pak Prabowo Pak hal ini, hilirisasi?

Presiden RI (Joko Widodo)
Ya, besok juga akan kita resmikan smelter untuk bauksit yang menghasilkan aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat. Yang lain-lain nanti pemerintah baru pasti akan— timah, batu bara, semuanya ada smelternya. Tembaga, emas, nikel, semuanya. Dan memang harus secepatnya diturunkan pada produksi-produksi turunan, sehingga betul-betul kita bisa menjadi produsen kabel, produsen alat suntik, produsen aluminium, semuanya bisa kita produksi sendiri. Mandiri.

Wartawan
Pak, terkait perpanjangan Freeport bagaimana, Pak?

Presiden RI (Joko Widodo)
Masih dalam proses. Tadi juga ditanyakan oleh Freeport, tapi masih diproses di [Kementerian] ESDM.

Wartawan
Pak, kalau hilirisasi untuk pasir silika bagaimana, Pak? Pasir Silika apakah nanti akan ada larangan untuk ekspor raw material lagi, Pak?

Presiden RI (Joko Widodo)
Yang diperbolehkan itu adalah sedimen pasir yang berada di jalur laut untuk kapal-kapal. Hati-hati, tolong dilihat. Kalau memang bukan itu, itu yang enggak benar. Karena kita butuh semuanya akan kita hilirisasikan, pasir silika dan lain-lainnya, termasuk yang ini tadi disinggung mengenai semikonduktor oleh Pak Erick Thohir itu juga menjadi incaran kita agar, karena seleniumnya ada, sehingga itu menjadi bahan baku untuk memproduksi semikonduktor juga siap, sehingga yang paling penting cari partner, cari investor agar bisa bekerja sama.

Keterangan Pers Terbaru