Kumpulkan NGO dan Pelaku Pembangunan, Billy Mambrasar Membahas Legacy Presiden Jokowi Selama 10 Tahun

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Oktober 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 358 Kali

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menggelar diskusi bersama berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) dan pelaku pembangunan, Selasa (08/10/2024).

Dalam rangka menjelang 10 tahun Masa Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menggelar diskusi bersama berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) dan pelaku pembangunan, Selasa (08/10/2024). Diskusi yang berlangsung di JSI Resort Convention Center Bogor ini bertujuan untuk mengulas berbagai pencapaian besar selama satu dekade terakhir serta membahas warisan pembangunan yang ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.

Acara ini bertajuk Diskusi Panel yang dihadiri oleh Panelis yang expert di bidangnya, seperti Marlisa Soepeno, Partnership Director, Mandala Consulting, serta Ariq Dhamas Salsabil, Head of Service Center, Smart ID.

Diskusi difokuskan pada berbagai sektor prioritas yang telah menjadi perhatian utama pemerintahan Jokowi, seperti pembangunan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi digital, dan upaya mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah tertinggal, perbatasan dan Kawasan Timur Indonesia.

Billy Mambrasar, yang merupakan Staf Khusus Presiden Jokowi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama 10 tahun terakhir, Jokowi telah berhasil membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.

“Pak Jokowi telah menanam fondasi kuat untuk membuat Indonesia bisa menjadi negara maju di 2045, dan keluar dari Middle Income Trap, contoh riilnya adalah Indonesia mencetak income tertinggi dalam sejarah 1.3 Trillun Dolar di 2023 dan pertumbuhan terus bertengger di atas 5%. Kebijakan-kebijakan yang diambil Jokowi fokus pada pembangunan menyeluruh seperti fisik, lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Inilah yang kita sebut sebagai legacy atau warisan yang akan terus dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar pria yang akrab disapa Kakak Billy.

Billy juga menambahkan, “Di bawah pemerintahan Jokowi, kami melihat transformasi besar di banyak sektor. Infrastruktur tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi juga tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga menyaksikan peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih merata, serta penguatan program-program untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di wilayah terluar dan terpencil.”

Marlisa Soepeno, Partnership Director Mandala Consulting, dalam diskusi tersebut mengungkapkan bahwa salah satu warisan penting Presiden Jokowi adalah budaya blusukan yang memperlihatkan kedekatannya dengan masyarakat.

“Presiden Jokowi tidak hanya mengubah wajah pembangunan Indonesia secara fisik, tetapi juga budaya kepemimpinan yang lebih inklusif. Dengan seringnya beliau turun langsung ke lapangan melalui blusukan, beliau telah menunjukkan bahwa pejabat Istana bukan hanya bertengger di menara gading. Ini adalah salah satu alasan mengapa beliau layak disebut sebagai ‘Presiden Rakyat’,” ujar wanita yang sering disapa Kak Ica.

Beberapa hal yang dibahas dalam diskusi panel ini antara lain adalah keberlanjutan proyek infrastruktur besar seperti Pembangunan IKN, Ketersediaan Lapangan Pekerjaan, hingga menyongsong generasi emas tahun 2045. Selain itu, forum ini juga menyoroti inisiatif pengurangan emisi karbon serta komitmen Jokowi terhadap pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Para peserta diskusi memberikan apresiasi atas upaya-upaya yang telah dilakukan selama satu dekade terakhir. Mereka sepakat bahwa banyak langkah positif telah diambil dan perlu dijaga keberlanjutannya oleh pemerintahan berikutnya. Namun demikian, para pelaku pembangunan juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih perlu diatasi, seperti kesenjangan sosial-ekonomi yang masih ada dan kebutuhan untuk terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia, terutama di bidang teknologi dan inovasi.

Billy Mambrasar berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi refleksi bersama sekaligus masukan bagi pemerintah dalam menjaga dan melanjutkan pencapaian yang telah diraih selama kepemimpinan Jokowi.

“Warisan pembangunan ini harus dijaga, ditingkatkan, dan menjadi inspirasi untuk terus bergerak maju menuju Indonesia yang lebih adil dan makmur,” pungkas Billy. (TIM Komunikasi SKP Billy Mambrasar/DNS)

Berita Terbaru