Kunjungan ke Desa Budaya Gamcheon, 24 November 2019, di Desa Gamcheon, Busan, Korea Selatan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 November 2019
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 604 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini sore-sore saya jalan, diajak Pak Dubes dengan Ibu Menteri Luar Negeri untuk melihat Kampung Gamcheon. Ini adalah penataan kampung yang sebelumnya kumuh kemudian dilakukan penataan, pengecatan, tetapi juga kegiatan pemberdayaannya diisi. Jadi, misalnya di sini kita bisa beli, ada kafe di sini, bisa minum kopi tapi murah. Kemudian juga ini makanan-makanan seperti ini, tetapi memang kemasannya dikemas dengan sangat bagus, diberikan brand dan ya penyajiannya sangat baik, tapi murah. Sangat murah.

Ini saya kira bisa ditiru dengan modifikasi-modifikasi yang kita buat, tetapi yang paling penting ada perbaikan kampung, diisi kegiatan, kemudian pemberdayaan untuk ekonomi kreatif, untuk masyarakatnya diangkat. Saya kira kampung-kampung kita, desa-desa kita mampu membangun seperti ini. Bukan sesuatu yang sulit.

Wartawan
Pak sebetulnya kan di Indonesia ada satu-dua, di Code dan di beberapa tempat cuma skalanya mungkin harus diperbanyak. Gimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Bukan, kalau di kita itu kalau kita lihat penataannya saja. Saya melihat di beberapa tempat di Yogya, di Malang, di Jakarta juga ada, di Semarang juga ada, tetapi penataan kampung. Kalau di sini, penataan kampung, pemberdayaan ekonominya menjadi wisata, menjadi kawasan wisata sehingga bercampur aduk dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sini. Saya kira ini sebuah contoh yang sangat baik.

Wartawan
Apakah akan menjadi program nasional nanti Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Nanti kita lihat. Paling tidak ya ide-ide seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah kita, bagi kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita, bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Ada beberapa mungkin di desa di kita yang sudah dengan versi yang berbeda, misalnya di kampung di Ponggok yaitu di Klaten, ada juga di Yogya, di Gunungkidul di Nglanggeran juga ada. Saya kira sudah, dengan versi yang berbeda-beda, ya.

Wartawan
Butuh distimulus dana saja ini kelihatannya? Perlu stimulus dana saja kelihatannya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ah, itu justru itu yang sering, justru sering membuat kreativitas kita turun itu karena kebanyakan dana.

Wartawan
Terima kasih, Pak.

Keterangan Pers Terbaru