Kunjungi 3 Negara Timur Tengah, Presiden Jokowi Ingin Buka Akses Pasar Lebih Besar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 26.063 Kali
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait lawatannya ke tiga negara di Timur Tengah, di Bandara Halim PK, Jakarta, Jumat (11/9) pagi

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers terkait lawatannya ke tiga negara di Timur Tengah, di Bandara Halim PK, Jakarta, Jumat (11/9) pagi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kunjungan ketiga negara di kawasan Timur Tengah (Timteng), yaitu Uni Emirat Arab; Qatar; dan Arab Saudi, yang dilakukan mulai Jumat (11/9) hingga Selasa (15/9) mendatang, dimaksudkan untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah.

“Sebagai mitra penting di kawasan untuk kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi, kunjungan kita ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/9) pagi.

Presiden Jokowi menjelaskan, dalam kunjungan itu ia akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman Bin Abdulaziz di Jeddah, Saudi Arabia, kemudian dengan Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan, Putera Mahkota Persatuan Emirat Arab di Abu Dhabi, dan kemudian akan bertemu dengan Syeikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, Emir Qatar di Doha, Qatar.

Menurut Presiden, Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Republik Indonesia di kawasan Timur Tengah. Sementara Persatuan Emirat Arab atau Uni Emirat Arab merupakan tujuan utama ekspor Indonesia ke Timur Tengah, dan Qatar merupakan penyumbang investasi terbesar, termasuk investasi portofolio dari Timur Tengah ke Indonesia.

Karena itu, lanjut Presiden Jokowi, kunjungan ini juga diharapkan dapat mendorong investasi, mendatangkan investor dari ketiga negara tersebut untuk melakukan investasi langsung baik di bidang infrastruktur, di sektor ekonomi, dan juga arus uang untuk investasi portofolio ke Indonesia.

Presiden menambahkan, dalam kunjungan ini, pemerintah juga akan terus mendorong kemitraan dan kerja sama sektor industri strategis, termasuk rencana pembelian beberapa produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia oleh ketiga negara tersebut.

1,4 Juta WNI

Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai keberadaan sekitar 1,4 juta Warga Negara Indonesia (WNI) di ketiga negara itu, yang sebagian besar adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) di sektor informal yang memberikan kontribusi besar tidak saja pada perekonomian ketiga negara, namun juga bagi Indonesia.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, perlindungan WNI juga akan mendapatkan fokus dalam kunjungan kenegaraan ini. “Pemerintah Indonesia akan terus mendorong agar pemerintah ketiga negara di Timur Tengah tersebut terus memberikan perhatian dan perlindungan pada WNI dan pekerja Indonesia,” pungkas Presiden Jokowi.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke tiga negara Timur Tengah kali ini adalah  Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan Utusan Khusus Presiden Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru