Kunjungi Kilang TPPI, Presiden Jokowi Ingin Jadikan Tuban Sebagai Kawasan Industri Petrokimia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 22.662 Kali
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan Seskab Pramono Anung meninjau ruangan di TPPI, Tuban, Jatim, Rabu (11/11)

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan Seskab Pramono Anung meninjau ruangan di TPPI, Tuban, Jatim, Rabu (11/11)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan niatnya untuk menjadikan Tuban sebagai Kawasan Industri Petrokimia di Indonesia.  “Ini sebuah keputusan politik yang saya putuskan,” kata Presiden Jokowi seusai meninjau kilang-kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (11/11) siang.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki saat berkunjung ke PT TPPI, di Tuban, dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Timur,  sejak  Senin (10/11) malam. Peninjauan ini dilakukan Presiden Jokowi untuk melihat langsung produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (Ron 88) dengan total produksi mencapai 68 ribu barel per hari.

Menurut Presiden Jokowi, pengelolaan TPPI yang kini sudah dilaksanakan secara penuh oleh Pertamina akan diperluas hingga mampu memproduksi bahan tekstil, polyster, lem hingga kaca film. Perluasan kawasan akan memakai lahan milik Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Semua bisa diproduksi di sini. Saya sampaikan ini adalah dasar industri Petrokimia di Indonesia. Jangan berhenti. Kalau di sini kita siap kenapa ditanyakan. Semua akan diolah di Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.

Dengan beroperasinya TPPI, menurut Presiden Jokowi, pengolahan premium dalam negeri dapat mengurangi impor premium 20 persen atau 61.000 barel per hari. Bila harga gasoline 60 dollar AS per barel, maka devisa yang bisa dihemat akan  mencapai 2,1 miliar dollar per tahun.

“Dari proses produksi yang ada di sini kita bisa hemat 2,1 miliar dollar AS setiap tahun sekali. Ini bukan angka kecil, angka yang besar sekali,” ungkap Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui TPPI mulai dikelola Pertamina pada pertengahan September 2015 dengan target operasi awal Oktober 2015.

Untuk operasi Oktober, pengadaan bahan baku TPPI dilakukan dengan mengalihkan kondensat dari kilang Pertamina. Dengan kondisi tersebut, kapasitas TPPI pada Oktober-November 2015 sebesar 70-80 persen. Pertamina sendiri merencanakan kapasitas operasi TPPI pada Desember mencapai 100 persen. (WID/BSM/ES)

Berita Terbaru