Kunjungi Korban Gempa Ambon, Presiden Jokowi: Yang Rusak Berat Dibantu Rp50 Juta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Oktober 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 685 Kali

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana meninjau pengungsi terdampak gempa Maluku, di Ambon, Selasa (29/10) pagi. (Foto: Deni/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat korban gempa di Maluku, yang rumahnya rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan.

“Nanti yang rusak berat akan dibantu Rp50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta, yang rusak ringan hanya retak dikit-dikit Rp10 juta,” kata Presiden Jokowi saat berdialog dengan pengungsi warga terdampak gempa di Provinsi Maluku, Universitas Darussalam, Maluku Tengah, Selasa (29/10) pagi.

Menurut Presiden, besaran bantuan yang diberikan pemerintah itu sama dengan yang di daerah lain, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Palu (Sulawesi Tengah).

“Kalau ditanya cukup atau tidak cukup, ini terserah bapak-ibu semuanya. Yang penting yang kita lihat di NTB, di Palu dengan anggaran yang ada, ini rumah saya lihat di NTB itu sudah hampir selesai,” terang Presiden Jokowi.

Karena anggarannya dari Pemerintah Pusat, Presiden meminta nanti Pak camat, Pak lurah untuk ikut memantau dan mengawasi. “Karena nanti anggaran itu akan langsung diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa,” ungkapnya.

Presiden Jokowi juga minta supaya diinformasikan ke masyarakat, pembangunan rumah-rumah yang ada adalah rumah-rumah yang tahan gempa. Konstruksinya, menurut Presiden, nanti akan diarahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tunggu Gempa Reda

Sesuai laporan Gubernur Maluku dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencaa (BNPB), menurut Presiden, ada kurang lebih 12.000 lebih rumah yang rusak berat, rumah yang rusak ringan, rumah yang rusaknya sedang. 2.000, 3.000, 6.000. 2.000 yang berat, 3000-an yang sedang, 6000-an yang ringan.

Presiden menjelaskan, sebetulnya dari sisi keuangan anggarannya sudah ada, uangnya sudah ada, tapi perlu prosedur. Yang pertama. “Yang kedua, kita juga sedikit menunggu agar gempanya itu reda. Ya,” terang Presiden Jokowi.

Kepala Negara berharap gempa yang kecil-kecil itu cepat hilang sehingga pembangunan rumah itu bisa dikerjakan oleh masyarakat yang nanti dikoordinasi oleh pemerintah.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa negara Indonesia ini adalah negara yang berada di kawasan cincin api.  Artinya, yang namanya tsunami, yang namanya gempa itu berada di lingkungan. Tidak hanya di Maluku Tengah, sambung Presiden, tidak hanya di Maluku tapi dari sejarah yang ada dapat diketahui bahwa di Aceh pernah, di Padang pernah, di Bengkulu pernah, di Lampung pernah, di Banten pernah, di Jogja pernah.

“Kita memang tidak ingin dan selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu dihindarkan dari yang namanya Gempa dan Tsunami. Tetapi kalau memang Allah sudah berkehendak, ya kita harus menerima dan siap,” tutur Kepala Negara.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Maluku Murad Ismail. (FID/DNS/ES)

Berita Terbaru