Kunjungi Papua, Presiden Jokowi Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi dan Protein

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Oktober 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 25.355 Kali
Presiden Jokowi dan Ibu Negara menyapa warga yang hadir, Senin (17/10). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Presiden Jokowi dan Ibu Negara menyapa warga yang hadir, Senin (17/10). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Tiba di Bandar Udara Sentani, Jayapura pada siang ini (17/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana langsung mengunjungi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri, Sentani, untuk meninjau pelaksanaan program pemberian pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita dan anak sekolah.

Tarian selamat datang dari para pelajar SMA Asisi Sentani menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Tampak juga masyarakat setempat yang sangat antusias menantikan kedatangan Presiden dan Ibu Negara memenuhi lokasi kegiatan. Pada kesempatan yang sama, terdapat 160 ibu hamil, 148 balita, dan 694 anak sekolah yang telah hadir untuk mengikuti arahan terkait PMT dari.
Presiden Jokowi kembali memberikan perhatiannya kepada pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan para balita serta anak-anak. Menurut Presiden, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik harus memiliki gizi yang baik sejak balita. Oleh karena itu, arahan Presiden kali ini terkait dengan konsumsi biskuit sebagai makanan tambahan penambah protein yang turut dibagikan kepada warga yang hadir.

“Biskuit ini untuk makanan tambahan. Ini diberikan khusus untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak karena terdapat protein yang diperlukan tubuh,” kata Presiden.

Khusus kepada para ibu hamil, Presiden berpesan agar rutin mengonsumsi biskuit tersebut sebanyak dua kali per hari selama tiga bulan pertama masa kehamilan. Sementara pada bulan-bulan selanjutnya, asupan makanan tambahan tersebut ditambah hingga menjadi tiga keping per hari.

“Saya titip untuk ibu-ibu hamil roti biskuitnya ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping. Pada bulan keempat sampai sembilan baru tiga keping,” terang Presiden.

Selanjutnya, Presiden kembali mengingatkan  bahwa biskuit tersebut adalah makanan tambahan. Para ibu tetap diharuskan untuk mengonsumsi makanan utama yang kaya akan protein dan gizi.

“Hati-hati, waktu kehamilan ini sangat menentukan sehat dan cerdasnya anak,” imbuhnya.

Sedangkan bagi balita berusia 6 sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak 8 keping biskuit dalam sehari. Adapun bagi yang berusia 12 bulan hingga 5 tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.

“Tapi tetap setelah (bayi) lahir dan balita setiap bulan ditimbang di puskesmas atau posyandu. Kalau masih normal, bagus. Kalau kegemukan tolong direm,” tutur Presiden.

Sementara itu, anak-anak sekolah disarankan untuk mengkonsumsi biskuit yang berbeda dengan balita. “Dimakan 6 keping perhari. Jangan keliru ya,” pesan Presiden.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa Kabupaten Jayapura memiliki angka kasus gizi buruk yang berkisar pada 0,03 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7 persen. Hal tersebut karena Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama dengan masyarakat setempat telah mengembangkan makanan lokal yang diperkaya dengan ikan dan telur sebagai sumber proteinnya.

Walaupun demikian, angka yang kecil tersebut tetap menjadi perhatian bagi pemerintah. Sekecil apapun itu, Presiden Joko Widodo bertekad untuk menyelesaikan segala permasalahan yang tengah dihadapi.

“Meskipun hanya ada satu hingga lima orang, harus diselesaikan dengan baik. Yang penting anak-anak bisa menjadi sehat dan pintar,” tegasnya.

Ikut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kunjungan kerja tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro.

(BPMI Setpres/SLN)

Berita Terbaru