Kunjungi Pasar Oebobo, Presiden Sapa Masyarakat dan Cek Harga Kebutuhan Pokok

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Desember 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 499 Kali

Presiden Jokowi menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo, Kota Kupang, NTT, Rabu (06/12/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Mengawali kunjungan kerja hari ketiganya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (06/12/2023), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Oebobo, Kota Kupang.

Tiba sekira pukul 07.20 WITA, Presiden Jokowi disambut oleh masyarakat Kupang yang telah memadati pasar. Setibanya di sana, Presiden langsung menghampiri para pedagang kaki lima dan memberikan sejumlah bantuan juga sembako.

Saat melewati pedagang bawang dan cabai, Presiden Jokowi pun menanyakan kondisi harga yang ada di sana. “Ini (bawang merah) berapa satu kilo?” tanya Presiden.

“Rp20 ribu, Pak,” jawab pedagang.

“Murah, bagus, harganya baik,” ucap Presiden.

Dalam keterangannya, Evilia, pedagang bawang dan cabai yang dihampiri oleh Presiden mengatakan bahwa harga bahan pokok yang dijual saat ini tergolong murah. Evilia menuturkan harga cabai berada di harga Rp60.000 per kilogram dan harga bawang merah Rp20.000 per kilogram.

“Rp20.000 bawang merah, cabainya Rp60.000. Bawang merahnya yang murah,” ucapnya.

Selain itu, Evilia pun mengungkapkan bahwa penjualannya cukup meningkat dalam beberapa waktu terakhir. “Jualannya—penghasilan lumayan dari pada hari-hari sebelumnya,” tuturnya.

Sementara itu, Urgenes, penjual telur menyebut bahwa harga telur yang ada di Pasar Oebobo dinilai cukup stabil. “Per papan Rp60.000 karena kami ambil dengan Rp55.000, dapat Rp5.000, stabil lah,” ucap Urgenes.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, dan Pj. Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay. (BPMI SETPRES/AIT)

Berita Terbaru