Kunjungi Pengurus PGI, Presiden Jokowi Jelaskan Apa Yang Telah Dikerjakan Pemerintah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Agustus 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 24.552 Kali
Presiden Jokowi saat bertemu Pengurus Pusat dan Pimpinan Gereja anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), di Lantai 5 Kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (24/8). (Foto: Humas/Jay).

Presiden Jokowi saat bertemu Pengurus Pusat dan Pimpinan Gereja anggota PGI, di Lantai 5 Kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (24/8). (Foto: Humas/Jay).

Setelah pagi hari sempat bersilaturahmi dengan presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (24/8) sore, menyambangi Pengurus Pusat dan Pimpinan Gereja anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), di Lantai 5 Kantor PGI, Salemba, Jakarta Pusat.

Tiba sekitar pukul 16.50 WIB, Presiden Jokowi yang datang bersama Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung disambut oleh Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang bersama jajaran pengurus PGI, dan langsung mengadakan dialog tertutup.

Presiden Jokowi menjelaskan, dalam dialog itu intinya dirinya menyampaikan mengenai program kerja yang telah dikerjakan dan dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, dirinya juga menyampaikan masalah-masalah dan tantangan-tantangan yang dihadapi saat ini dan tantangan-tantangan ke depan seperti apa.

“Saya kira itu yang saya sampaikan, karena memang banyak yang belum tahu apa yang dikerjakan, misalnya mengenai infrastruktur itu apa saja sih, kemudian mengenai kartu sehat itu yang diberi siapa, kemudian mengenai perbatasan dan pembangunan di perbatasan seperti apa. Saya kira itu yang kita jelaskan,” ujar Presiden.

Selain mendapatkan apresiasi dari PGI, diakui Presiden Jokowi juga ada catatan-catan yang diberikan oleh pengurus PGI.

“Memang kita ini masih banyak kurang,  masih banyak yang harus dievaluasi, masih banyak yang harus kita koreksi,” kata Presiden seraya menambahkan, tadi disampaikan banyak mengenai masalah yang berkaitan dengan intoleransi, kebinekaaan, dan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Saya kira ini menjadi catatan besar kita dan pekerjaan besar kita ke depan,” sambung Presiden Jokowi. (FID/ES)

Berita Terbaru