Kunjungi Pesantren, Presiden Jokowi Ingatkan Keberagaman NKRI dan Pentingnya Jaga Persatuan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Agustus 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 17.468 Kali
Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke berkunjung ke Pesantren Nurul Islam, Jatirogo, Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8). (Foto: Humas/Agung).

Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke berkunjung ke Pesantren Nurul Islam, Antirogo, Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8). (Foto: Humas/Agung).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jember, Jawa Timur, Sabtu (12/8).

Tiba di Jember sekitar pukul 13.10 WIB, Presiden Jokowi langsung berkunjung ke Pesantren Nurul Islam, Antirogo, dan disambut dengan antusias ribuan santri pondok tersebut.

Selain bersilaturahmi dengan para ulama dan santri, di Pondok Pesantren Nurul Islam itu, Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid dan asrama putri.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi kembali mengingatkan tentang keberagaman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan betapa pentingnya menjaga persatuan negara ini. Ia mengingatkan, bahwa negara Indonesia ini adalah negara besar. Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

“Banyak orang tidak tahu, terutama orang-orang luar negeri, oleh sebab itu ini terus saya ulang-ulang setiap saya pergi ke negara-negara lain karena banyak yang belum tahu,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, kita memiliki 250 juta penduduk, itu nomor 4 di dunia. Kita memiliki 17.000 pulau dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote, 17.000 pulau. Tidak ada di dunia ini negara memiliki pulau sebanyak Indonesia. Kita juga memiliki 516 kabupaten dan kota, 34 provinsi, 714 suku yang berbeda-beda, dan 1.100 lebih bahasa lokal beda-beda.

Jawa timur sama Jawa Tengah, lanjut Presiden, berbeda. Di Jawa Timur bagian barat sama yang bagian timur juga sudah berbeda lagi bahasanya. Berbeda-beda semuanya. Dari Sabang sampai Merauke, berbeda-beda semuanya. Di Sumatra Utara kan sukunya suku Batak, itu saja salamnya berbeda-beda

“Inilah negara kita Indonesia yang harus kita jaga kita rawat karena kita ini berbeda-beda, kita ini beragam, kita ini majemuk, berbeda agama, berbeda suku, hidup di pulau-pulau yang beda. Kalau kita tidak bersatu, kalau kita tidak rukun, ini yang berbahaya,” tutur Presiden.

Inilah, tegas Presiden, yang terus akan ia ingatkan dimanapun berada. Negara ini negara Indonesia negara besar. Kita harus rukun, kita harus bersatu, kita ini bersaudara.

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, sangat penting untuk membangun ukhuwah Islamiyyah, membangun ukhuwah wathoniyah, dan yang lebih besar lagi membangun ukhuwah basariyah kita.

“Kalau ini tidak terus kita ingatkan, kita lupa negara ini negara yang sangat besar,” ujar Presiden Jokowi.

Mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan itu diantaranya Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan dijadwalkan akan bermalam di Jember untuk agenda di Kabupaten Jember esok harinya. (FID/AGG/ES)

Berita Terbaru