Kunjungi Portugal, Presiden SBY Terima Kunci Emas Kota Lisabon
Di akhir rangkaian kunjungannya selama 3 (tiga) hari di Portugal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, menerima kunci emas Kota Lisabon dari Walikota Antonio Costa, di Bali Kota Lisabon, Portugal, Jumat (19/9) sore waktu setempat atau malam di Indonesia.
Walikota Antonio Costa mengatakan, pemberian kunci emas ini karena Presiden SBY dinilai telah berperan mengembangkan kerja sama antara kedua negara, juga kerja sama antara kota Lisabon dengan Jakarta.
“Saya berharap ke depan Bapak Presiden bisa mempromosikan budaya dan kerja sama kedua kota,” ujar Costa, yang mengaku sangat bangga Lisabon menjadi salah satu kota yang dikunjungi pada akhir masa jabatan Presiden SBY.
Sementara Presiden SBY dalam sambutanya menyatakan menerima kunci emas itu sebagai simbol peningkatan kerjasama Indonesia dan Portugal. “Saya terima kunci emas Kota Lisabon ini sebagai simbol kesiapan kita untuk lebih membuka kerja sama kedua negara dan kota,” katanya.
Presiden SBY sendiri menyebut Lisabon merupakan salah satu kota penting tempat penjelahan dunia berasal, dan menjadi kota penting dari ekspedisi dan pelopor kontak antara Eropa dan Asia.
Menurut Kepala Negara, hubungan antara Portugal dan Indonesia sudah terjalin lama. Hal ini bisa dilihat, antara lain, dari musik keroncong yang dipengaruhi oleh Fado, jenis musik rakyat Portugis. Beberapa budaya di Aceh juga mendapat pengaruh pada masa penjelajahan bangsa Portugis.
Ini menjadi alasan kuat meningkatkan hubungan antarwarga. Isu ini menjadi topik diskusi saya dengan Presiden dan Perdana Menteri Portugal hari ini,” jelas SBY.
Pada akhir acara, Presiden SBY menerima buku lukisan hasil karya anak-anak Portugal, yang menggambarkan pdersahabatan kedua bangsa. Selain itu, Presiden SBY dan rombongan juga disuguhi penampilan musik Fado.
Bertemu Presiden dan PM Portugal
Sebelumnya dalam rangkaian kunjungannya ke Portugal itu, Presiden SBY telah bertemu dengan Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva, bertemu Perdana Menteri (PM) Pedro Passo Coelho, Ketua Parlemen Maria Da Assuncao Andrades Esteves, dan mengunjungi salah satu bangunan bersejarah di Portugal, yaitu Jeronimos Monastery.
Dalam konperensi pers bersama Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva, di Istana Kepresidenan Palacio de Belem, Lisabon, Jumat (19/9) siang waktu setempat, Presiden SBY mengatakan, pertemuannya degan Presiden Portugal mendiskusikan secara lebih mendalam kemungkinan kerja sama antara Portugal, Indonesdia dengan Timor Leste.
Saya kira baik Portugal maupun Indonesia bisa berbuat banyak untuk membantu Timor Leste sehingga terus berkembang, baik di bidang demokrasi maupun di ekonomi,” kata Presiden SBY seraya menyebutkan, kerja sama ketiga negara juga akan membawa manfaat nyata bagi negara dan masyarakat masing-masing.
Presiden SBY mengemukakan, dalam 15 tahun terakhir, kerja sama bilateral kedua negara terus menguat, terlebih sejak Presiden Silva berkunjung ke Indonesia dua tahun lalu, setelah hubungan kedua negara sempat membeku karena persoalan Timor Leste.
“Kedua negara mendapatkan semangat dan hubungan baru untuk kembali meningkatkan kerja sama,” jelas Presiden SBY.
Ia menyebutkan, kedua negara bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, investasi, energi, juga pembangunan infrastruktur. Keduanya juga melihat potensial kerja sama di sektor lain untuk ditingkatkan, yakni perikanan dan kelautan.
Sementara Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva mengatakan, pertemuanya dengan Presiden SBY sebagai menandai babak baru hubungan Indonesia-Portugal. Setelah Silva ke Indonesia pada 2012 lalu, kini Presiden SBY membalas kunjungan ke Portugal. “Melalui pertemuan ini, kita menghidupkan kembali hubungan yang telah terjalin sejak lima abad lalu,” ujar Presiden Silva.
Indonesia, kata Presiden Silva, menempati posisi penting dalam percaturan global. “Portugal sangat bangga atas prestasi Presiden SBY terutama di kawasan Asia Tenggara. “Selamat kepada Presiden SBY dan terima kasih telah membalas kunjungan saya dua tahun lalu,” kata Presiden Silva.
Letakkan Karangan Bunga
Sebelumnya, pada Jumat (19/9) pagi sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono salah satu bangunan bersejarah di Portugal, yaitu Jeronimos Monastery, yang merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1502 dan merupakan salah satu situs bersejarah dunia yang diakui UNESCO pada tahun 1983.
Banguan Jeronimos Monastery ini merupakan tempat makam Luis Vaz de Camoes, penyair ternama yang dianggap sebagai pahlawan Portugal. Lahir pada tahun 1524, Camões pernah menginjakan kaki di tanah Malaka. Ia menuliskan epik perjalanan Vasco de Gama mengelilingi dunia, antara lain ke Nusantara. Karya Camoes yang paling terkenal adalah Os Lusidas atau The Lusiads. Camões meninggal dunia pada tahun 1580.
Presiden SBY meletakkan karangan bunga di makam dengan diiringi 3 lagu yang dibawakan oleh band militer untuk Moment of Silence. Selanjutnya, Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono berkeliling melihat bagian dalam Jeronimos Monastery dengan didampingi oleh Direktur Jeronimos Monastery sambil menjelaskan mengenai sejarah singkat Jeronimos Monastery.
Mendampingi Presiden SBY dan Ibu Negara dalam kunjungan ke Portugal ini antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Seskab Dipo Alam, dan Menperin MS Hidayat. (SI/ES)