Lakukan Kunjungan Balasan, Presiden Jokowi Bertolak ke India dan Iran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Desember 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 26.764 Kali
Presiden Jokowi saat akan bertolak dari Base Ops Bandara Halim Perdanakusuma untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik India dan Republik Islam Iran, Minggu (11/12). (Foto: Humas/Oji).

Presiden Jokowi saat akan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik India dan Republik Islam Iran, Minggu (11/12). (Foto: Humas/Oji).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Minggu (11/12) sekitar pukul 18.45 WIB, bertolak dari Base Ops Bandar Udara Halim Perdanakusuma untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik India dan Republik Islam Iran.

Tampak melepas Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Plt. Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Presiden akan berada di India selama 2 hari, 12-13 Desember yang dilanjutkan kunjungan ke Iran selama 1 hari, 14 Desember 2016. Kunjungan kenegeraan ke kedua negara ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Perdana Menteri India berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2013, dan Presiden Iran berkunjung ke Indonesia pada April 2015.

Agenda di India

Di New Delhi, Presiden Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden India Pranab Mukherjee.

Selain itu, Presiden dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah CEO perusahaan India, serta menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Siang dengan Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi dan masyarakat Indonesia di KBRI New Delhi.

India merupakan mitra dagang Indonesia terbesar di Asia Selatan serta terbesar ke-4 di dunia dengan nilai perdagangan tahun 2015 mencapai 14,45 miliar dollar AS.

Investasi India ke Indonesia merupakan 43% dari investasi India di ASEAN yang mencapai 57,2 juta dollar ASpada tahun 2015.

Pada kunjungan kali ini, sebagaimana diungkapkan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (Karo BPMI) Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/12), Presiden Jokowi akan menjajaki lebih jauh diversifikasi ekspor Indonesia ke India.

“Juga akan dibahas upaya peningkatan kerja sama investasi untuk industri bahan baku obat-obatan,” kata Bey.

Agenda di Teheran

Sementara di Teheran, Iran, Presiden Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, dan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.

“Presiden juga diagendakan menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam dengan staf KBRI Teheran dan masyarakat Indonesia,” sambung Bey.

Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Iran, lanjut Bey,  akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia.

Selain fokus kepada kerja sama ekonomi, lanjut Bey, kunjungan kenegaraan kedua negera ini juga akan digunakan untuk memperkuat kerja sama dalam konteks IORA (Indian Ocean Rim Association (IORA) mengingat India dan Iran merupakan dua negara anggota IORA. Indonesia saat ini memegang keketuaan IORA (2015-2017).

Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju New Delhi India ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno,  dan Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong. (UN/OJI/ES)

Berita Terbaru