Lebaran Kurang 2,5 Bulan, Presiden Jokowi Ingin Harga Bahan Pokok Justru Turun

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 April 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 29.822 Kali
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas persiapan menghadapi Lebaran 2016, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas persiapan menghadapi Lebaran 2016, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran pemerintah, bahwa Lebaran sudah dekat, kurang 2,5 bulan lagi. Untuk itu, Presiden meminta agar segera dilakukan persiapan-persiapan menyongsong bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Masalah-masalah yang patut mendapat perhatian, kata Presiden, adalah : Masalah ketersediaan harga bahan-bahan pokok, yang setiap tahunnya dari dulu sampai sekarang selalu harga-harga pasti naik. Selain itu, juga persiapan masalah transportasi sarana prasarana untuk mudik, baik yang berkaitan dengan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), maupun yang berkaitan dengan transportasi menuju ke daerah-daerah.

“Kita harapkan tahun ini kemacetan di jalur-jalur mudik yang sudah menjadi masalah klasik itu bisa kita kurangi, syukur kita hilangkan,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4) siang.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar aspek kualitas di bidang pelayanan, keselamatan, kenyamanan penumpang harus semuanya diperhatikan.

Rp 80.000

Presiden menginginkan, terutama tentang ketersediaan bahan-bahan pokok yang berkaitan dengan harga beras, terutama harga daging, harga minyak, betul-betul menjadi perhatian yang utama. Presien menegaskan, dirinya ingin tahun ini, terutama masalah harga daging sapi itu jangan sampai seperti tahun lalu, atau seperti harga pada saat ini.

“Saya ingin agar harga itu betul-betul paling tidak kurang dan lebih diangka Rp 80.000. Beras, karena ini juga pas panen raya, mestinya juga sama, harganya juga bisa diturunkan,” pinta Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden minta agar hal-hal yang sudah menjadi rutinitas dari tahun ke tahun setiap akan Lebaran naik, tahun ini coba dijungkir balikkan menjadi harganya turun.

Kemudian untuk transportasi yang menuju ke daerah, menurut Presiden, dirinya  meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar antrian di gerbang tol itu dihilangkan.

“Saya kira di negara-negara yang lain sekarang sudah tidak ada yang namanya pakai gerbang tol. Semuanya dengan aplikasi-aplikasi sensorik yang langsung nanti dihubungkan dengan account di bank, langsung masuknya ke sana,” tutur Presiden.

Rapat terbatas itu diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menhub Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Arman Nasution, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menkominfo Rudiantara. (FID/DND/OJI/RAH/ES)

Berita Terbaru