Lengser, SBY Akan Serahkan 2000 Buku Kegiatan Kepresidenan ke Arsip Nasional
Guna menghindari agar kasus seperti Surat Perintah Sebeles Maret (Supersemar) tidak terulang lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyerahkan minimal 26 data yang terangkum dalam kurang lebih 2000 buku kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono, melalui akun twitter pribadinya @her_alone yang diunggahnya pada Sabtu (11/10) malam mengemukakan, berkas arsip yang akan diserahkan oleh Presiden SBY itu adalah berkas arsip yg dikeluarkan selama masa kepresidenan SBY yang 10 tahun, yaitu periode 2004-20014.
Data tersebut, bukan saja sebagai arsip nasional, namun juga rekaman pertanggungjawaban tugas, yang disusun oleh seluruh jajaran staf Presiden, jelas Heru.
Ia menyebutkan, data tersebut direkam staf selama sepuluh tahun, dan finalisasi pengarsipan dilakukan satu bulan terakhir. Semoga hal ini menjadi budaya selamanya, sebagai pemerintahan yang bertanggungjawab kepada bangsanya, harap Heru.
Berikut daftar arsip yang akan diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI):
1. UU, AMPRES,PERPPU,KEPPRES Grasi,Ekstradisi,Naturalisasi. Total: 230 buku+CD
2. Semua Peraturan Pemerintah. Total: 220 buku + softcopy
3. Perpres, Keppres Ratifikasi, Keppres Pembentukan Tim/Panitia, Perjalanan Luar Negeri. Total: 140 buku+softcopy
4. Keppres pejabatnegara, pejabat struktural/fungsional, Surat Presiden tentang Gelar,Tanda Jasa dan TNI/Polri. Total:306 buku+softcopy
5. Semua Instruksi Presiden. Total 55 buku+softcopy
6. Ratifikasi Perangkat Hukum dan Perjanjian Internasional. Total (+point7): 605 buku+sofcopy
7. Memorandum of Understanding dengan Negara Lain. Total (+point 6): 605 buku+softcopy.
8. Agreement di lingkungan ASEAN dan diluar ASEAN. Total (+point6,7): 605 buku+sofcopy
9. Surat resmi Presiden untuk kalangan luar negeri, Credential dan surat Tauliyah. Total: 80 buku.
10. Surat tidak resmi Presiden untuk kalangan dalam/luar negeri.
11. Pidato Presiden di dalam negeri/luar negeri, verbatim serta kebijakan dalam pidato Presiden. Total: 231 buku+softcopy
12. Naskah resmi RPJM,RKP,APBN&APBNP serta realisasi APBN. Total: 205 buku.
13. Dokumen khusus (Helsinki Agreement, Geneva,CTF, MP3EI 5 dll). Total: 10 buku+softcopy(Helsinki) + yang lain dalam pencetakan
14. Himpunan Pidato Presiden SBY. Total: 245 buku.
15. Buku Tematik Presiden SBY. Total: 28 tema 140 buku+softcopy +1tema:
16. Sertifikat penghargaan/award untuk Presiden SBY dari dalam dan luar negeri. Total: 5 buku+softcopy+fisik
17. Terjemahan Pidato Tamu Tamu Negara.
18. Pidato tuan rumah negara kunjungan Presiden.
19. Tulisan Presiden di Media masa. Total: 5 buku+softcopy
20. Wawancara Presiden SBY. Total: 9 buku+softcopy+ seluruh rekaman audio keterangan pers PresidenSBY
21. Kumpulan Foto Dokumentasi Kegiatan Presiden SBY. Total: 212 buku
22. Rekaman Video Kegiatan Presiden. Total: dalam proses penggandaan dari Master Video
23. Foto-foto panel yang berada disemua istana-istana Presiden
24. Risalah Sidang Kabinet. Total: 41 buku
25. Jadwal Kenegaraan Presiden SBY selama 10 tahun. Total: 20 buku
Selain arsip yang telah siap tersebut, menurut Staf Khusus Presiden bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat Heru Lelono, Presiden SBY mungkin juga akan menyerahkan buku Agenda Pribadi yang berisi konsep ide kebijakannya.
Heru berharap, semoga semua yang disiapkan para staf atas perintah Presiden SBY ini berarti bagi bangsa, khususnya Pemerintah selanjutnya. (ES)