Lepas Ekspor Sulsel Ke- 24 Negara, Presiden Jokowi Minta Pengusaha Jangan Suka Mengeluh

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Agustus 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 27.017 Kali
Presiden Jokowi memegang komoditas yang diekspor Sulsel ke-24 negara, di Pelabuhan Makasar, Senin (3/8)

Presiden Jokowi memegang komoditas yang diekspor Sulsel ke-24 negara, di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makasar, Sulsel, Senin (3/8)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kalangan pengusaha, khususnya para eksportir  untuk tidak hanya mengeluh dalam bersaing di pasar. Presiden justru menantang pengusaha untuk gigih bertarung, terutama pada saat perekonomian melesu.

“Saya malas lihat pengusaha yang suka mengeluh. Sekecil apa pun peluang harus dimasuki,” kata Presiden Jokowi saat  meresmikan pelepasan ekspor sejumlah komoditas unggulan Pemerintah Provinsi Sulsel  di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (3/8).

Ekspor tersebut meliputi 27 komoditas termasuk  Virgin Coconut Oil (VCO) kualitas Gold dengan nilai Rp 1,201 triliun. Khusus untuk VCO, akan dikirim  ke Jepang, yang menjadikan komoditas ini primadona. Selain Jepang, komoditi Sulsel juga diekspor ke 24 negara meliputi 333 peti kemas.

Presiden Jokowi mengaku sangat mengapresiasi  langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendorong percepatan akselerasi pembangunan ekonomi nasional.

“Ekonomi melambat tapi jangan membuat kita kehabisan akal, Provinsi di Indonesia harus mampu menangkap peluang yang ada untuk mampu berdaya saing,” pesan Jokowi.

Presiden lantas menunjuk contoh komoditas yang tidak dipikirkan di sejumlah daerah tapi justru disiapkan di Sulsel, seperti dedak gandum dan telur ikan terbang.

Sebelmnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyebut ekspor ini merupakan jawaban atas pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini.

Pelemahan Rupiah

Menyinggung mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS, Presiden Jokowi meminta para pengusaha dan eksportir memanfaatkannya dengan membuka pasar ekspor baru.

Menurut Presiden, biasanya kita hanya melihat pasar-pasar tradisional, seperti Amerika, Eropa, Tiongkok, Jepang, Korea. Padahal banyak negara-negara lain yang pasarnya bisa dimasuki.

“Beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainnya memberikan peluang komoditas dan produk dari Indonesia,” ungkap Jokowi.

Presiden mengaku dirinya menjadi sangat optimistis sekali (dengan perekonomian) bahwa yang namanya pelemahan rupiah oleh dolar AS ada yang manfaatkan dan mendapatkan keuntungan.

Dengan posisi Rupiah di angka Rp13.400-Rp13.500 per dolar AS, menurut Presiden, tidak ada masalah asal setiap wilayah mampu memanfaatkan potensi daerahnya.

Presiden Jokowi memberi apresiasi atas prestasi Sulsel yang mampu membuka peluang ekspor dengan meningkatkan neraca perdagangan.

Tampak hadir dalam acara pelepasan ekspor itu antara lain Hadir antara lain Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri PAN Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendidikan Anies Baswedan, dan Ketua DPD-RI Irman Gusman. (WID/RAH/ES)

Berita Terbaru