Luruskan Fungsi Puskesmas, Presiden Tegaskan Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Januari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 846 Kali

Presiden Jokowi melakukan pemberian Vitamin A kepada salah seorang Anak di Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (29/1). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa semua harus mengutamakan pencegahan karena itu merupakan suatu hal yang sangat penting.

Hal itu, menurut Presiden, dapat dilakukan melalui lingkungan yang baik dan tingginya kesadaran masyarakat.

“Puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat, ini sebenarnya yang sering keliru,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Gerakan Bersama Eliminasi TBC 2030 di Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (29/1).

Puskesmas itu, menurut Presiden, menyehatkan masyarakat, pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat.

“Artinya memang puskesmas itu dirancang untuk mencegah penyakit. Jangan ada puskesmas yang bangga karena income-nya banyak, keliru itu,” tambah Presiden.

Jika ada Puskesmas yang bisa menyetor PAD tinggi, menurut Presiden, itu pemahaman keliru.

“Pak saya bisa nyetor PAD sekian, loh keliru ini keliru, pendapat seperti ini jangan dibenarkan loh ini keliru. Puskesmas itu dirancang untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tutur Presiden Jokowi.

Kepala Negara menegaskan sekali lagi bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Ia menambahkan bahwa lebih baik menggunakan tenaga, pikiran, dan anggaran itu untuk mencegah.

“Harus mempercayai ini, dengan tetap siaga dan waspada sebelum masuk ke pengobatan, tapi kalo sudah terkena ya tadi urusannya adalah TOSS,” pungkas Presiden.

Setelah dari Cimahi Techno park, Presiden Jokowi melakukan Peninjauan kegiatan Pencegahan Stunting di Puskesmas Cimahi Selatan yang berada di sebelah gedung Cimahi Techno Park.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melakukan pemberian Vitamin A kepada salah seorang Anak.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam agenda kali ini Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkes Terawan Agus Putranto, Seskab Pramono Anung, dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil. (TGH/EN)

Berita Terbaru