Pernyataan Pers Bersama Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Federasi Brasil di Istana Merdeka, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta Kamis, 23 Oktober 2025

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Oktober 2025
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 194 Kali

Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto)

Yang saya hormati Yang Mulia Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Republik Federasi Brasil dan Ibu Negara;

Para Menteri dan anggota delegasi dari Brasil dan dari Indonesia: Saudara-saudara sekalian:

Rekan-rekan media yang saya hormati.

Hari ini kita telah menerima kehormatan kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Federasi Brasil. Ini adalah pertemuan kunjungan kenegaraan kedua Presiden Lula ke Indonesia, setelah kunjungan pertama beliau pada tahun 2008, kemudian juga pertemuan dengan saya ketiga kali. Dan, dua bulan yang lalu saya melaksanakan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada tanggal 9 Juli 2025.

Kita telah melaksanakan pertemuan yang intensif dan produktif. Kita kedua negara adalah dua kekuatan ekonomi baru yang sedang meningkat terus-menerus. Kita merupakan dua kekuatan Global South. Karena itu, kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis, dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini. Hubungan ini kita bertekad, setelah kita diskusi secara intensif, untuk mempererat dan terus meningkat di segala bidang.

Di bidang perdagangan, tentu saja kita harus tingkatkan perdagangan antara negara. Di bidang teknologi, kita saling akan belajar. Di bidang pertanian mereka sangat maju, kita juga ingin berhubungan dengan baik di bidang itu.

Di bidang pertahanan, mereka juga punya industri pertahanan yang sangat maju. Kita juga sudah menggunakan beberapa alat pertahanan dari Brasil, sudah cukup lama kita menggunakan dan kita rencana akan terus meningkatkan kerja sama di sini. Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil dan ini dalam rangka ratifikasi.

Tadi saya sebut, di bidang energi juga kita sepakat. Tadi kita tanda tangan kesepakatan di bidang energi, cukup signifikan antara PLN dan juga dengan swasta.

Di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian, kita juga tadi sudah melaksanakan kerja sama. Secara garis besar kita sepakat ingin menuju suatu perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, CEPA, yang kita sudah wujudkan dengan Uni Eropa dan dengan Kanada. Dan, kita dapat dukungan dari Brasil karena Brasil sekarang adalah presiden dari Mercosur. Kita harap dukungan terus. Jadi di banyak bidang kita melihat sinergi yang sangat komplementer, saling mendukung.

Di bidang internasional kita punya sikap yang sama terhadap hubungan multilateral di semua bidang yang penting: Bidang politik, bidang ekonomi, bidang industri, perdagangan. Kemudian, karena itu, kita akan kerja sama di bidang politik internasional. Kita sama-sama anggota BRICS, kita juga anggota G20, jadi kita ingin meningkatkan.

Hari ini kita menyaksikan kerja sama ekonomi yang signifikan, yang nilainya tadi saling yang ditandatangani tadi potensinya itu sampai lebih dari 5 miliar dolar, tadi yang kita tanda tangan tadi itu. Sedangkan, investasi kita dalam satu tahun saja sekitar 20 miliar dolar. Berarti kalau ini terwujud insyaallah paling lambat tahun depan, ini berarti 5 per 40, berarti ini yang kita bicarakan hari ini adalah hampir 20 persen, 20-25 persen dari total investasi langsung ke Indonesia.

Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, saya mendukung Brasil dalam kepemimpinan Brasil di COP 30 dengan inisiatif-inisiatif Brasil. Mereka mendirikan suatu dana investasi untuk membantu melestarikan hutan, hutan tropis. Dan, saya sudah menyampaikan bahwa Indonesia mendukung. Brasil yang merintis, kita mendukung Brazil dan kita komit berapa dana yang Brasil akan investasi, Indonesia akan ikut investasi di dana tersebut.

Saya tadi minta maaf mungkin saya sulit hadiri COP 30 di Belem, Brasil, tapi saya akan kirim delegasi yang kuat untuk hadiri itu dengan keputusan kita untuk mendukung inisiatif-inisiatif dari Brasil.

Saya kira itu. Kita di bidang politik internasional kita saling mendukung, sikap kita sama di masalah Palestina, sama di masalah Ukraina, kita ingin gencatan senjata cepat. Kita ingin perdamaian yang real menuju ke solusi politik, yaitu solusi dua negara.

Saya kira itu yang ingin saya sampaikan. Sekali lagi, kami sangat gembira beliau hadir. Saya baru tahu beliau rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi, angka 8. Kita juga sama-sama lahir bulan Oktober, jadi saya ulang tahun saya tanggal 17 Oktober, beliau ulang tahun beliau 27 Oktober, kalau tidak salah. Jadi beliau 27, saya 17, kita sepakat kita ketemu di tengah-tengah [tanggal] 23 malam. Jadi sebenarnya kita akan merayakan ulang tahun kita bersama nanti malam, kalau diizinkan oleh Ibu Negara Brasil. Kalau beliau izinkan, kita rayakan nanti malam di tengah-tengah. Jadi, ternyata banyak persamaan. Mungkin kita ditakdirkan untuk sekarang bekerja sama, sama-sama untuk membela [dan] memajukan rakyat kita.

Saya mau akui di sini bahwa saya ini pengagum beliau, karena beliau sudah memimpin lebih lama dari saya. This is your third term. Beliau sudah ketiga kali, ketiga kali periode. Kalau undang-undang mereka boleh tiga kali, kalau kita enggak boleh.

Saya kira itu dari saya. Terima kasih, Presiden Lula atas kepemimpinan Presiden Lula memimpin BRICS, di bawah kepemimpinan beliau Indonesia paling cepat diterima di BRICS. Bulan Oktober kita ajukan untuk diterima, Januari beliau langsung terima. Jadi, sekali lagi terima kasih.

Kita sekarang ingin hubungan ini lebih baik, masih banyak kita harus belajar. Dan, karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita, karena kita ingin hubungannya lebih baik.

Selain bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, Prancis, Jerman dan Rusia, bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas bagi kita, Portugis dan Spanyol.

Saya kira itu dari saya. Terima kasih, Presiden Lula.

Presiden Republik Federasi Brasil (Luiz Inacio Lula da Silva)

(sebagaimana diterjemahkan)

Ini satu hal yang dari ekonomi BRICS dan memiliki kerja sama dari Indonesia dan Vietnam terkait dari sektor pertanian, energi, pengetahuan, dan juga sektor perdagangan terhadap arahan tersebut. Dari 20 tahun terakhir, lebih dari tiga kali dua juta dolar, saya menyampaikan kepada Presiden bahwa ini sesuatu untuk masyarakat kami di Brasil, bagaimana dua negara penting, seperti Indonesia dan Brasil yang memiliki populasi 250 juta lebih hanya 6 juta dolar, ini perlu lebih. Saya rasa masyarakat Indonesia dan Brasil Ini merupakan untuk menjamin bahwa Indonesia dan Brasil…. (audio terputus)

Pada tahun 2024, Indonesia adalah satu dalam sektor agribisnis, di mana Indonesia dan Brasil merupakan negara keempat dan ketujuh terbesar dalam jumlah populasi. Apa yang kita hadapi hari ini bahwa negara kita memiliki satu kemungkinan untuk mempertahankan kepentingan ekonomi nasional dan juga mendorong kehormatan kepada budaya masing-masing. Dan, hari ini beberapa perjanjian yang kita tandatangani terkait beberapa, misalnya isu sanitasi di mana seperti yang Presiden Prabowo sampaikan bahwa ini akan memungkinkan pasar lokal untuk masuk ke ekspor Brasil, bahwa banyak kesempatan dari jumlah yang diperoleh terdapat pada perlindungan dari kepentingan nasional dan kita dapat, misalnya di sektor militer di mana secara khusus.

Kemudian di area atau di sektor energi, beberapa dialog terkait juga beberapa sektor mineral kritis dan juga mendorong transisi energi dapat melanjutkan dengan beberapa inisiatif melalui MoU yang kita tandatangani hari ini.

Bapak Presiden Prabowo Subianto,

Kami juga telah mendorong kerja sama preferensial di Mercosur sampai dengan akhir dari presidensi Brasil di akhir tahun ini. Dan juga, dengan juga Global South di mana agenda relevan yang dikerjakan bersama. Indonesia dan Brasil, dua negara yang akan mendorong satu transformasi yang sangat penting di mana dunia yang akan bergantung dengan Indonesia.

Tujuh tahun lalu, Konferensi Asia-Afrika Bandung yang untuk mendorong determinasi dan tidak ikut intervensi dan juga kita nonblok.Indonesia dan Brasil mendorong kedamaian untuk perkembangan berkelanjutan untuk tantangan internasional lebih adil. Pemerintahan kita juga memerangi genosida, juga mempertahankan kesejahteraan dan kedaulatan kedua negara di wilayah Timur Tengah. Bagi kami, ini merupakan satu media integral untuk memperbaiki bagaimana permasalahan yang paralel, yang kita hadapi.

Berdasarkan dari perdagangan di WTO, kami melihat memandang bahwa kepentingan dari BRICS sebagai platform satu medium untuk mendorong pergerakan kepentingan bagi Global Selatan sebagaimana Prabowo Subianto yang telah sampaikan di BRICS Summit Rio de Janeiro, di bulan September di mana beberapa development bank mereka mendorong. Saya tentu saja sepenuhnya setuju dengan urgensi untuk mendorong hal tersebut. Indonesia menjadi satu mitra strategis dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Kita berada juga salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis di dunia dan juga untuk mendorong transisi untuk ekonomi rendah karbon. Indonesia bekerja bersama untuk satu ekonomi kohesif dan lebih berkelanjutan di mana sektor ekonomi mendorong kualitas dan juga beberapa mendorong dukungan Prabowo Subianto pada COP30 yang akan diselenggarakan di beberapa hari ke depan.

Indonesia juga berkomitmen untuk TFF, dukungan yang sangat penting bagi kami untuk mengembangkan kerja sama pada aliansi global memerangi kelaparan dan kemiskinan yang diketuai oleh Brasil mendapat support dan dukungan dari Indonesia, di mana program untuk mengimplementasi dari pertanian yang kami miliki. Untuk implementasi, Presiden Prabowo Subianto sepanjang ASEAN Summit di Malaysia akan memperkuat kerja sama antara kedua negara. Saya ingin menyampaikan kepada Presiden Prabowo bahwa Brasil dan Indonesia akan menjadi negara yang sebesar apapun yang kita inginkan.

Apa yang terjadi di politik dan ekonomi akan semakin baik dan kita butuh mendiskusi kesamaan antara kedua negara kita bagaimana kita mungkin untuk merawat hubungan ini dengan cara efektif, melalui sektor saintifik dan teknologi, juga hubungan budaya, hubungan politik yang semakin berkurang ketergantungan akan dunia barat, dan dari kita ingin perdagangan bebas dan bahkan lebih, di mana baik Indonesia maupun Brasil kemungkinan untuk ini. Satu hal yang kita sedang pada abad ke-21, di mana kita memiliki satu tergantung di mana kita mampu bereaksi terhadap situasi dan kami ingin satu multilateralisme bukan unilateralisme. Kita ingin demokrasi. Kita ingin bertumbuh. Kita ingin bertumbuh melalui pekerjaan yang berkualitas, di mana karena ini merupakan dan juga yang berlangsung.

Saya akan menginjak usia ke-80 dan masih melaksanakan energi yang sama seperti saya masih muda 30 tahun. Saya akan maju lagi untuk pemilu kali keempat di Brasil. Saya menyampaikan ini, supaya kita masih bisa bertemu kembali karena nanti saya akan berakhir mandatnya. Maka saya sudah bersiap untuk maju lagi di pilpres untuk mendukung kerja sama Indonesia dengan Brasil, akan lebih bernilai dan akan lebih membawa banyak peluang kerja dan makin banyak pelaku usaha Brasil akan menjual ke Indonesia dan juga banyak keluarga Indonesia yang akan ke Brasil, dan lebih orang-orang bisnis yang akan membeli dari Indonesia, dan ini akan mendorong perdagangan. Ya, tentu saja kerja sama untuk kedua belah negara.

Saya akan memberikan kepada Anda, karena waktu saya masih bermain bola posisi saya dulu pemain tengah sisi kanan. Nah, itulah kenapa nomor favorit saya, nomor keberuntungan saya dan juga nomor keberuntungan Anda.

Terima kasih sekali lagi.

Terima kasih.

Keterangan Pers Terbaru