Makan Siang Bareng Jokowi, Indro: Bapak Bersedia Buat Piala Presiden ‘Stand Up Comedy’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 27.645 Kali
Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden makan siang bareng para komika, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/12)

Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Presiden makan siang bareng para komika, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/12)

Setelah sehari sebelumnya, Rabu (16/12), bertemu dengan para pelawak di Istana Negara untuk makan malam bersama, pada Kamis (17/12) siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para komika atau stand up comedian untuk makan siang bersama di Istana Negara.

Pada awal pertemuan, Indro Warkop sebagai juru bicara dari para komika yang hadir menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa komika sebetulnya merupakan bagian dari pelawak namun dari genre stand up comedy.

“Rata-rata anak muda ya?” ujar Presiden Jokowi ketika melihat kehadiran para komika.

Para komika yang hadir pada kesempatan itu adalah Raditya Dika, Mongol, Ge Pamungkas, David Nurbiyanto, Yudha Keling, Rahmet, Dzawin, Randhika Jamil, Epi, Alison Bule Bandung, Arie Keriting, dan Ketua Stand Up Indonesia Andi Wijaya.

Usai acara makan siang bersama, Indro Warkop mengatakan bahwa Presiden Jokowi ternyata menggemari acara Stand Up Comedy. Kepada para komika yang hadir, Presiden Jokowi menceritakan pengalaman lucu ketika beliau masih menjabat sebagai Walikota Solo.

“Pengalaman beliau pertama waktu jadi pejabat disuruh mimpin upacara, kelucuannya karena beliau tidak pernah. Ketika komandan upacara-nya hormat dan dia nunggu Presiden turun hormatnya. Dia tidak turun-turun karena dipikir kan nungguin Presiden tegap, baru tegap. Jadi dia nunggu lama,” ujar Indro lalu tertawa.

Menurut Indro Warkop, Presiden mendudukkan dirinya sebagai Bapak, sebagai Bapak dari bangsa ini. Bahkan beliau bertanya tentang keluhan atau hal yang ingin disampaikan, misalnya mengenai stand up comedy.

“Ada satu hal yang menggembirakan buat kita bahwa Presiden bersedia nanti membuat Piala Presiden Stand Up Comedy. Nanti kita rencanakan dulu, baru nanti kita ajukan. Kita kan juga harus menunjukkan keprofesionalismean kita,” ujar Indro.

Mengenai suasana saat makan siang bersama, menurut Indro, Presiden Jokowi tidak berbicara politik, bahkan kalau para komika bertanya yang menyerempet kesana, beliau tertawa saja. Seperti pertanyaan tentang kenapa KPK dilemahkan, tapi Presiden terkesan diam saja.

“Yang bilang diam saja siapa? Kamu kok kayaknya lebih tahu dari saya (Presiden)?” ujar Indro yang mengutip perkataan Presiden.

Pada acara makan siang tersebut, salah satu komika Arie Keriting menyampaikan keluhannya tentang pembangunan Indonesia Timur yang belum merata.

“Tadi saya cuma klarifikasi saja tentang pemerataan pembangunan di sana (Indonesia Timur) karena kita stand up comedian suka membawa isu-isu yang menjadi keresahan pribadi. Tadi Bapak (Presiden) sudah kasih penjelasan bahwa sudah ke sana,” terang Arie.

Arie berharap teman-teman media agar bekerja sama supaya pemberitaan merata, berimbang. Ia menyebutkan, banyak juga prestasi-prestasinya Presiden Jokowi yang sudah ada di daerah tapi tidak pernah terekspos atau masalah di daerah juga tidak pernah terekspos.

Indro Warkop, menambahkan satu kesan penting yang didapat selama pertemuan itu. “Yang jelas, kelihatan banget beliau pengen jadi Bapak dan nggak peduli soal popularitas. Itu yang kita tangkap,” tegasnya.

Saat menerima para komika itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepada Staf Kepresidenan, Teten Masduki. (SLN/AGG/ES)

Berita Terbaru