Makan Waktu 6 Tahun, Presiden Jokowi Minta Regulasi Pembebasan Lahan Jalan Tol Dirombak

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 32.016 Kali

 

Mobi; Indonesia 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi mencoba jalan tol Cikampek - Palimanan, di Cikopo, Purwakarta, Sabtu (13/6)

Mobil Indonesia Presiden Jokowi mencoba jalan tol Cikampek – Palimanan, di Cikopo, Sabtu (13/6)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, banyak yang tidak benar mengenai pembangunan jalan tol yang harus diperbaiki. Ia memerintahkan agar diperbaikin regulasi yang menghambat, seperti contoh pembangunan jalan tol Cikampek – Palimaan yang pembebasan lahannya memaka waktu 6 tahun, sementara konstruksinya hanya 2,5 tahun.

“Ada yang tidak betul dalam regulasi kita, sehingga sangat memberatkan jadi ketua tim pembebasan lahan. Pasti berat, 6 tahun itu bukan jangka yang pendek, kebalik-balik kita ini, mestinya konstruksinya yang lebih panjang, pembebasanya yang lebih pendek,” papar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi saat meresmikan pengoperasian jalan tol Cikampek – Palimanan, di Cikopo, Purwakarta, Jabar, Sabtu (13/6) pagi mengajak Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan yang hadir saat itu agar hati-hati mengenai regulasi yang ada. “Kalau perlu dirombak total, dirombak total, kalau tidak kita kalah dengan negara tetangga hanya gara gara pembebasan lahan,” tegas Jokowi.

Meurut Presiden, yang ada saat ini (regulasi, red) sudah tidak betul dan harus dibenarkan. “Capai semua kalau seperti itu, investornya capek, kalau capek masih mau inves di jalan tol, kalau gak ada yang mau, APBN tidak memungkinkan kita semua dikerjakan dengan anggaran negara,” tuturnya.

Diakui Presiden Jokowi, sekarang sudah ada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Ia meminta semua pihak agar menggunakan UU itu agar pembebasan lahan bisa dipercepat. Kalau ada Peraturan Pemerintah (PP) yang memang harus dirubah, Presiden minta langsung diubah, untuk kepentingan masyarakat.

“Yang membuat regulasi dan peraturan kan kita, jangan sampai kita membuat peraturan kemudian kita disulitkan sendiri oleh peraturan yang kita buat. Sangat bodoh sekali kita kalau mau seperti itu dan diterus teruskan berpuluh puluh tahun,” tutur Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menceritakan pengalamanya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sedang membanguan jalan tol Jakarta Outer Ring Road  (JORR) W2 yang sudah terhenti selama 7 (tujuh) tahun, karena yang jarak 1,5 km tidak bisa dibebaskan.

Menurut Jokowi, ia sampai 3 (tiga) kali mengundang si empunya lahan.  Sekali, ia masih tersenyum, dua kali ia masih mau tersenyum, 3 kali ia masih mau. Namun yang keempat, kata Jokowi, ia sampaikan mau atau tidak mau ini, kalau tidak besok ia gusur untuk kepentingan jutaan orang.

“Saat itu hanya ada 143 kepala keluarga yang tidak mau, kita juga tidak ingin merugikan masyarakat tetapi sekali lagi kepe ntingan jutaan orang itu yang harus didahulukan,” kata Presiden Jokowi seraya menyebutkan, ini menyangkut pergerakan ekonomi, pergerakan orang, pergerakan jasa, yang nantinya juga keluaranya akan ada pada masyarakat, barang dan jasa akan jatuh lebih murah kalau konektivitas antar kota baik, konektiviti antar provinsi baik, kemudian tol laut antar pulau juga tersambungkan.

“Larinya nanti akan biaya logistik murah, biaya transpotasi murah, harga barang barang dan jasa pasti akan jauh lebih murah,” tutur Jokowi menambahkan.

Akan Cek               

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada manajelan pelaksana atas penyelesaian pembangunan jalan tol Cikampek – Palimanan yang tepat waktu.

“Bulan Desember pertengahan saat saya ngecek disini itu masih dikerjakan. Saat itu saya sampaikan saya minta sebelum Lebaran harus selesai, desember pertengahan, ternyata sebelum puasa ini alhamdulilah sudah rampung,” tutur Jokowi.

Presiden mengemukakan, ia selalu mengikuti perkembangan yang disampaikannya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  terkait perkembangan pembangunan jalan tol Cikampek – Palimanan itu.

Menurut Presiden Jokowi, setelah ini ia juga akan mengecek perkembangunan pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang 3 bulan lalu sudah digroundbreaking. Presiden mengaku akan mencek langsung dengan helicopter dari Lampung.

“Saya ingin lihat betul kalau tidak ada progresnya berarti ada menteri yang tidak betul, yang tidak bener, hanya maunya menyenangkan saja, digroundbreaking biar Presidennya seneng. Tidak seperti itu saya cek ini sudah 3 bln progresnya seperti apa, pembebasan lahan seperti apa, karena yang ini memang kita pakai cara yg berbeda, ada dibagi 4 section, setiap section pembebasan lahan langsung dikerjakan, bebas kerja langsung,” terang Jokowi.

Presiden menegaskan, ia menargetkan untuk tol Lampung dan Palembang itu sebelum Asian Games 2018 harus sudah rampung.  “Pokoknya bekerja dengan saya mesti ada targetnya kalau targetnya tidak terpenuhi pasti juga ada punishment nya,” tutur Jokowi.

Tampak hadir dalam peresmian jalan tol Cikampek – Palimanan itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Ferry M. Baldan, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru