Media Group News Summit Indonesia Tahun 2021, 27 Januari 2021, dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Januari 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 770 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Bapak Surya Paloh beserta jajaran dan pimpinan keluarga besar Media Group;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Dalam setahun ini, kita menghadapi tantangan yang sangat sulit. Sangat tidak mudah. Kita mengalami double disruption, kita menghadapi disrupsi ganda. Kita masih kejar-kejaran untuk menghadapi disrupsi teknologi jilid ke-4. Kemudian, kita harus menghadapi pula disrupsi pandemi COVID-19.

Seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia merasakan betapa beratnya masa-masa sulit ini. Ada 215 negara mengalami masa yang sulit ini. Krisis kesehatan dan krisis ekonomi harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Antara gas dan rem harus dijalankan secara tepat. Ini hal yang tidak mudah, sangat tidak mudah. Penanganan kesehatan dan penanganan ekonomi sama-sama pentingnya, sama-sama strategisnya.

Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati,
Agenda jangka pendek kita untuk mengawali tahun ini adalah dengan melakukan vaksinasi massal secepat-cepatnya. Vaksinasi adalah salah satu kebijakan prioritas dan pemerintah ingin bekerja cepat untuk memperoleh ratusan juta dosis vaksin di tengah dominasi negara maju dalam mendapatkan vaksin.

Persiapan infrastruktur, persiapan data, persiapan vaksinator, sekarang ini kita sudah memiliki kurang lebih 30.000 vaksinator, dan lain sebagainya sudah disiapkan dengan baik. Kita mengupayakan vaksinasi massal ini secepatnya untuk mengejar yang namanya kekebalan komunal, herd immunity.

Namun demikian, saya juga masih ingin ingatkan bahwa 3T; Testing, Tracing, dan Treatment, serta kesiagaan fasilitas kesehatan harus terus dilakukan. Gerakan disiplin protokol kesehatan harus tetap berjalan. Disiplin 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak) ini harus terus-terus digencarkan.

Harus ada sinergi antarelemen. Mulai dari struktur paling atas di provinsi; Gubernur, Bupati, Wali Kota sampai ke level yang bawah; Kepala Desa, RT, dan RW semuanya harus dilibatkan, agar yang namanya disiplin protokol kesehatan betul-betul bisa kita perkuat.

Program-program pemulihan ekonomi yang telah memberikan berbagai hasil positif di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan. Perekonomian yang saat ini menunjukkan sedikit perbaikan akan terus kita jaga. Indikator-indikator Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang sudah masuk ke zona ekspansi,  kita tahu di Desember 2020 kemarin mencapai angka pada posisi yang kembali normal seperti sebelum COVID-19, yaitu di angka 51,3.

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan harga-harga komoditas juga berangsur membaik dan naik, didorong oleh perbaikan permintaan/perbaikan demand. Indeks Kepercayaan Konsumen pada Desember 2020 sebesar 96,5, ini meningkat dari sebelumnya di November 2020 di angka 92.

Sumbangan ekspor, utamanya ekspor nikel dan tembaga juga meningkat signifikan yang merupakan komoditas potensial untuk pengembangan industri litium baterai ke depan.

Sentimen positif juga nampak di pasar keuangan, antara lain tercermin dari IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang sudah berada di level di atas 6.000 lagi dan nilai tukar Rupiah yang stabil di kisaran kurang lebih Rp14.000-an.

Program pemulihan ekonomi nasional dalam rangka melindungi masyarakat dan dunia usaha dari dampak pandemi akan terus dilanjutkan secara terukur. Kebijakan strategis APBN di 2021 diarahkan untuk mendukung percepatan pemulihan/akselerasi pemulihan, dan transformasi ekonomi, terutama melalui sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan, infrastruktur, ketahanan pangan, teknologi informasi, dan pariwisata.

Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati,
Walaupun kita bekerja keras untuk mengatasi pandemi, kita harus terus mengembangkan strategi jangka menengah, jangka panjang yang tepat. Sambil terus mengawal pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi, kita terus ingin mendorong reformasi struktural. Kunci dari reformasi struktural adalah pada transformasi ekonomi yang lebih efisien, yang lebih produktif, serta peningkatan daya saing dan investasi.

Kita telah memulai kembali langkah reformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja. Dan, saat ini PP dan Perpres yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sudah pada tahap finalisasi dan mungkin beberapa minggu ke depan ini akan segera selesai. Dan Pemerintah akan memastikan implementasinya berjalan baik, sehingga tujuannya untuk menciptakan lapangan kerja, kemudahan pembukaan lapangan kerja, serta mendukung pemberantasan korupsi dapat tercapai.

Antusiasme investor dari dalam dan luar negeri juga kelihatan semakin meningkat setelah terbitnya Undang-undang Cipta Kerja ini. Investasi yang menciptakan lapangan kerja yang produknya mampu bersaing di pasar global serta ramah lingkungan akan menjadi prioritas kita. Artinya, kita harus ramah investasi tapi juga ramah lingkungan.

Dengan sumber daya alam yang berlimpah, kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri hulu sampai industri hilir. Kita harus mengantisipasi bahwa green product, green economy yang low carbon dan resources efficient akan menjadi primadona industri ke depan.

Green economy ini akan menyatu dengan semangat socially inclusive. Spirit untuk meningkatkan kesetaraan sosial, mengurangi risiko-risiko lingkungan, efisien sumber daya, saya kira ke depan itulah yang akan terus kita kembangkan dan kita antisipasi.

Saat ini, kita mulai masuk dalam global supply chains untuk green economy. Industri baterai litium yang diolah dari kekayaan alam kita sendiri, serta sekaligus industri mobil listrik dalam skala besar kita upayakan agar segera beroperasi di negara kita, Indonesia. Dan ini akan menjadi sebuah sinyal bahwa Indonesia akan menjadi motor bagi pengembangan industri masa depan yang berpengaruh dan disegani.

Yang juga tidak kalah penting dalam ekonomi masa depan adalah digital economy. Revolusi industri jilid ke-4 yang fondasi utamanya adalah digitalisasi, membuat kita harus memanfaatkan digitalisasi ini dalam semua ranah kehidupan kita. Kita telah masuk sebagai pemain global dalam ekonomi digital, tetapi saya ingatkan bahwa semangatnya adalah ekonomi inklusif, semangatnya adalah kemanfaatan bersama untuk pengembangan UMKM kita. Sehingga tidak ada satupun yang tertinggal dalam setiap langkah kemajuan Indonesia.

Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini.

Terima kasih.
Saya tutup.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi om,
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru