Membatik Batik Kemerdekaan, 1 Agustus 2019, di Beranda Peron A, Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Agustus 2019
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 711 Kali

Wartawan
Apa yang diharapkan dari Batik Kemerdekaan ini?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini memasuki bulan kemerdekaan, bulan Agustus, jadi di pagi hari ini, 1 Agustus 2019 ini, kita mulai untuk membatik sepanjang 74 meter yang sesuai dengan dirgahayu kemerdekaan kita yang ke-74 tahun.

Saya berharap warisan pusaka batik ini yang sudah tercatat di UNESCO bisa menjadi sebuah brand Indonesia di kancah internasional. Dan kita harapkan juga, ada regenerasi pembatik-pembatik dari yang angkatan tua ke angkatan yang dewasa, ke angkatan yang remaja, ke angkatan yang anak-anak, semuanya teregenerasi dengan baik. Sehingga kita harapkan batik semakin bisa dikembangkan sebagai sebuah brand Indonesia.

Wartawan
Membatiknya susah enggak Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Pembatiknya? Oh, membatiknya. Ya biasa lah, tapi kalau hanya waktu lima menit suruh membatik bagus gimana? Membatik itu harus sabar, pikirannya dingin, menep gitu. Pelan-pelan, dihayati, dinikmati, bukan dilihat orang banyak kayak gitu.

Wartawan
Tapi tadi kayaknya luwes banget, sudah biasa apa gimana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya? Iya, lebih luwes ya benar.

Wartawan
Motifnya apa Pak yang tadi Bapak batik?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Garuda Nusantara, Gurdo. Gurdo itu garuda, Garuda Nusantara.

Wartawan
Pak soal lain Pak. Mobil listrik?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Apanya?

Wartawan
Perpres Mobil Listrik, bagaimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum sampai di meja saya.

Wartawan
Targetnya kapan Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kalau sudah sampai di meja saya, saya tanda tangani pasti.

Wartawan
Tapi harapannya apa Pak kalau Perpres sudah keluar? Perpres Mobil Listrik, harapannya Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya pengembangan mobil listrik segera bisa dimulai. Dan kita juga bisa langsung menyiapkan infrastruktur dalam rangka menunjang mobil listrik ini. Saya kira ke depan semua negara mengarah ke sana semuanya. Enggak polusi dan penggunaan bahan bakar nonfosil, arahnya ke sana.

Wartawan
Berkaitan dengan polusi di Jakarta, saat ini polusi di ibu kota sendiri makin parah?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya. Mestinya sudah dimulai, kita harus mulai segera, paling tidak transportasi umum, bus-bus. Bus-bus nanti akan saya sampaikan ke Gubernur. Bus-bus listrik, kemudian taksi listrik, sepeda motor yang kita sudah bisa produksi mulai listrik. Skemanya, skemanya seperti apa terserah kepada Gubernur, apakah lewat electronic road pricing yang segera dimulai sehingga orang mau tidak mau harus masuk ke transportasi umum massal.

Wartawan
Hujan buatan untuk penanganan polusi di Jakarta?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tanyakan ke Gubernur.

Wartawan
Soal kasus Novel, Bapak kan memberi waktu tiga bulan kemarin Pak tapi Surat perintah yang dibikin Kapolri itu waktu kerja tim teknis enam bulan. Itu gimana Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Berjalan saja belum. Kalau sudah berjalan tiga bulan tanyakan kepada saya.

Wartawan
Pak Jokowi, terkait rencana pemindahan ibu kota, sudah ada kisi-kisinya Kalimantannya di sebelah mana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum. Nanti, nanti kalau sudah waktunya akan diumumkan.

Wartawan
Kalimantan Timur bukan Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Akan diumumkan setelah waktunya. Kalau kajiannya sudah komplet, dengan masalah-masalah yang ada sudah komplet, baru saya sampaikan di mana.

Keterangan Pers Terbaru