Menag: Presiden Apresiasi Para Ulama yang Ikut Pelihara Kehidupan Keagamaan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 April 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 23.010 Kali
Menag Lukman Hakim Saifuddin mendampingi para ulama usai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Menag Lukman Hakim Saifuddin mendampingi para ulama usai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tiada terhingga atas kiprah, sumbangsih, kontribusi para ulama selama ini dalam ikut menjaga dan memelihara kehidupan keagamaan di Indonesia.

“Termasuk juga pemahaman keagamaan masyarakat Indonesia, sehingga tetap bisa terjaga kedamaian, kerukunan antar umat beragama,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin kepada wartawan usai bersama Menko Polhukam Wiranto mendampingi Presiden Jokowi menerima silaturahmi para ulama dan kyai, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4) siang.

Menag menegaskan, apresiasi dan ucapan terima kasih itu ditegaskan oleh Presiden Jokowi dalam silaturahmi yang dihadiri oleh sejumlah ulama/kyai senior seperti  K.H. Syukron Makmun, K.H. Sanusi Baco, Prof. Dr. Maman Abdurrahman, K.H. Ahmad Sadeli Karim, dan K.H. Hasib Wahab Hasubullah.

Mengenai silaturahmi itu sendiri, Menag menjelaskan, Presiden mengundang para ulama dalam rangka ingin mendengar langsung apa saja yang menjadi harapan-harapan, keinginan-keinginan, aspirasi yang berkembang, terkait dengan kehidupan keumatan selama ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, usai memimpin Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (4/4) siang, di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi menerima sekitar 20-an ulama dari berbagai daerah di tanah air.

Para ulama yang menemui Presiden Jokowi itu adalah: 1. K.H. Irfan Wahid (Ponpers Tebu Ireng, Jombang); 2. K.H. Sanusi Baco (Rois Syuriah NU, Sulsel); 3. Dr. Hardadi (Cendekiawan Muslim); 4. K.H. Syukron Makmun (Ponpes Darurohman, Jakarta); 5. K.H. Drs. Ahmad Musthofa (Ponpes Modern Pabelan, Magelang); 6. K.H. Abdullah Zaini (Ponpes Al Irsyad, Jakarta); 7. K.H. Muhtadi Dimyati (Ponpes Cidahu, Pandeglang, Banten); 8. Prof. Dr. Maman Abdurrahman (Ketua Majelis Penasihat Persis); 9. Dr. K.H. Jeje Jainudin (Wakil Ketua Umum Persatuan Islam); 10. Ust. Ahmad Parlaungan Tanjung (Ponpes Darunnajah, Jakarta).

Selain itu 11. Dr. Rahman Sabon Nama (Cendekiawan Muslim); 12. Dr. Yusnar Yusuf Rangkuti (ketua Umum Al Wasliyah); 13. K.H. Ahmad Sadeli Karim (Ketua Umum Math’laul Anwar, Serang, Banten); 14. Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Majid (Ketua Umum Nahdlatul Wathan, Mataram); 15. Dr. Ir. Lukmanul Hakim (Ketua Umum Al Ittihadiah); 16. K.H. Sholeh Hasan (Ponpes Khoriatul Ummah, Bandung); 17.K.H. Hasib Wahab Hasbullah (Ponpes Tambak Beras, Jombang); 18. K.H. Subhan Makmun (Ponpes Assalafiyah, Brebes); 19. K.H. Jazuli Kasmani; dan 20. K.H. Aris Ni’matullah(Ponpes Buntet, Cirebon). (FID/RAH/ES)

 

 

 

Berita Terbaru