Mendadak, Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Pagi, Pangkal Pinang
Usai meresmikan beroperasinya terminal baru Bandara Depati Amir dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, serta membagikan sertifikat atas hak tanah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo secara tidak terduga mengunjungi Pasar Pagi, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (14/3) siang.
Kunjungan mendadak Presiden dan Ibu Negara itu langsung membuat heboh suasana pasar. Para pengunjung berebut mendekat dan memanggil-manggil nama Presiden.
Pengunjung pasar tersebut juga berebut mengambil foto bersama Presiden dan Ibu Negara Iriana. Presiden sendiri mengaku kunjungannya ke Pasar Pagi, Pangkal Pinang, itu merupakan kunjungan yang mendadak. Ini tadi mendadak aja. Ada pasar ya kita mampir untuk beli terasi, bayam, kangkung, sama ubi, kata Presiden.
Diakui Presiden Jokowi, kedatangannya ke Pasar Pagi itu tergolong agak siang, sehingga pasar tampak sedikit sepi. Namun demikian, Presiden Jokowi menilai, kondisi Pasar Pagi Pangkal Pinang, cukup baik. Hanya menurutnya sanitasi, drainase perlu dibersihkan terus.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa Pasar Pagi Pangkal Pinang, termasuk salah satu pasar yang akan dilakukan rehabilitasi oleh pemerintah.
Pariwisata
Mengenai potensi ekonomi, Presiden Jokowi mengatakan, kalau kita mau lestari, maka Provinsi Bangka Belitung harus memperkuat sektor pariwisata karena yang namanya pertambangan itu suatu saat pasti akan habis. Tapi kalau pariwisata itu bisa berlanjut terus.
Jadi, kita kan ini sudah meresmikan KEK Pariwisata, Tanjung Kelayang. Ini ada lagi dua KEK yang segera juga akan kita segera putuskan, ujar Presiden Jokowi.
Presiden mengingatkan kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk terus mendorong investasi, yang saat ini sudah mulai banyak yang masuk.
Saya kira contoh di Tanjung Kelayang kan sudah mulai banyak investasi yang masuk. Tadi saya dengar dalam konstruksi Hotel Sheraton, kemudian ada hotel yang lain yang juga sudah mulai masuk, terang Presiden. (UN/RAH/ES)