Menerima Pimpinan MPR RI, 16 Oktober 2019, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Oktober 2019
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 605 Kali

Wartawan
Tadi apa saja hasil yang dikonsultasikan oleh MPR?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang pertama tadi saya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pimpinan MPR periode 2019-2024.

Yang kedua tadi Bapak Ketua MPR beserta seluruh pimpinan MPR menyampaikan undangan untuk pelantikan tanggal 20 Oktober yang akan datang. Saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja tapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan dari acara itu.

Saya rasa itu tadi yang kami sampaikan.

Wartawan
Pak, ada imbauan tidak sih untuk masyarakat agar tidak berunjuk rasa atau demo?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang namanya demo dijamin konstitusi.

Wartawan
Tapi polisi melarang demo.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ditanyakan ke Kapolri.

Wartawan
Tapi dari Bapak tidak ada perintah untuk melarang itu?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tidak ada.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Jadi karena ini acara MPR, maka kami sangat berkepentingan bahwa acara ini berlangsung dengan khidmat tanpa gangguan apapun. Makanya kami imbau kepada adik mahasiswa, pada seluruh rakyat Indonesia, untuk menjaga kekhidmatan ini. Karena suksesnya ini, suksesnya acara pelantikan presiden akan memberi pesan positif bagi dunia internasional. Dan itu akan juga membantu perekonomian kita. Dengan ekonomi yang baik maka itu sama dengan membantu rakyat kita semua. Jadi message-nya jelas, kami di MPR ingin acara ini berlangsung dengan khidmat dan agung sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden.

Wartawan
Tamu negara konfirmasinya sudah dari mana saja, Pak?

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Hampir seluruh negara ASEAN, negara sahabat kita confirm hadir, termasuk Perdana Menteri Australia hadir. Mudah-mudahan kepala-kepala negara, kepala pemerintahan, utusan khusus dari negara-negara maju. China mengutus Wakil Perdana Menterinya, kemudian beberapa negara juga sudah konfirmasi. Tapi untuk pastinya silakan nanti dicek ke Menteri Luar Negeri.

Wartawan
Artinya akan ada pengamanan ketat begitu ya Pak?

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Pasti. Seperti yang saya sampaikan kemarin sesuai dengan protap yang dimiliki oleh pihak keamanan Kepolisian Republik Indonesia maupun TNI, pengawalan daripada kepala-kepala negara tamu kita sesuai dengan protap yang sudah ada. Dijamin begitu menginjakkan kaki di tanah air kita dan kembali ke tanah airnya selamat.

Wartawan
Akan ada syukuran dengan teman-teman relawan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kalau mau syukuran juga enggak apa-apa. Kan bersyukur.

Wartawan
Berarti tetap akan ada arak-arakan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum tahu. Kalau mau arak-arakan juga enggak apa-apa. Arak-arakan saja.

Wartawan
Dengan Pak Jusuf Kalla apakah akan ada pisah sambut?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ada, ada.

Wartawan
Menteri kabinet apakah akan ada muka-muka baru atau muka-muka lama yang dipertahankan, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ada lah. Yang lama ada, yang baru banyak.

Wartawan
Berapa persen Pak proporsi yang baru dan lama?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum dihitung persentasenya.

Wartawan
Pengumumannya setelah pelantikan langsung atau besok harinya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, secepatnya setelah pelantikan.

Wartawan
Kalau nomenklatur sudah seratus persen atau bagaimana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ada yang baru, nanti ada yang baru.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Tadi kita membahas soal amandemen juga, tanyakan ke Bapak Presiden.

Wartawan
Bagaimana soal amandemen, Pak? Karena hampir seluruh partai setuju untuk melakukan amandemen.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya yang paling penting perlu kajian-kajian mendalam, perlu menampung usulan-usulan dari semua tokoh, akademisi, masyarakat. Yang paling penting usulan-usulan itu ditampung, masukan-masukan ditampung, sehingga bisa dirumuskan. Berikan kesempatan kepada MPR untuk bekerja melakukan kajian, menampung usulan-usulan yang ada. Ya.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Jadi kami juga menyampaikan kepada Presiden bahwa kami, pimpinan MPR, menjamin bahwa berbagai usulan amandemen tidak jadi bola liar. Segala sesuatunya pasti akan kami konsultasikan dengan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, dan menjadi salah satu stakeholder daripada bangsa kita. Jadi MPR tidak dalam posisi yang buru-buru. Kami akan cermat betul menampung seluruh aspirasi sebagaimana yang disampaikan Pak Presiden yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Wartawan
Kalau wacana presiden dipilih MPR itu masih ada tidak?

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Tidak ada. Saya tegaskan tidak ada. Ini tidak terkait dengan perubahan posisi yang terkait dengan politik. Presiden tetap dipilih oleh rakyat, presiden bukan lagi mandataris negara, presiden tidak bertanggungjawab pada MPR, itu tetap.

Wartawan
Tetap dipilih oleh rakyat ya Pak?

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Bambang Soesatyo)
Dipilih oleh rakyat.

Keterangan Pers Terbaru