Mengenai Pelabuhan Patimban, Menhub: Rencana Dioperasikan Maret 2019

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Januari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 17.694 Kali
Menhub menjawab pertanyaan wartawan usai mendampingi Presiden mengikuti pertemuan dengan Utusan Khusus PM Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1). (Foto: Humas/Jay).

Menhub menjawab pertanyaan wartawan usai mendampingi Presiden mengikuti pertemuan dengan Utusan Khusus PM Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1). (Foto: Humas/Jay).

“Untuk Patimban rencana akan mulai dioperasikan pada Maret 2019. Untuk itu, kita bekerja simultan, sedang menentukan operatornya. Operator adalah gabungan antara Indonesia dan Jepang tetapi mayoritas Indonesia,” pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, usai mendampingi Presiden menerima Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa nantinya akan ada saham merah putih sehingga Indonesia bisa menentukan jalannya operasi dari perusahaan tersebut.

Patimban sendiri, menurut Menhub, akan dikembangkan sebagai suatu pelabuhan dengan kapasitas 7 juta TEUs dan pertama kali memang diutamakan untuk terminal kargo.
“Dan kita bekerja sangat intensif,  bahkan tadi kita bicarakan Jepang mengakui proyek Patimban ini dengan speed-nya sepertiga dari speed biasanya. Jadi artinya cepat sekali. Kalau yang lain itu 3 tahun, ini 1 tahun, insya allah tahun depan  sudah jadi,” jelas Menhub.
Yang kedua mengenai proyek MRT, Menhub menyampaikam juga akan selesai tahap 1 tahun ini, tapi akan dioperasikan awal tahun depan dan saat ini sedang dipelajari.
“Yang east west itu sendiri kami minta memang satu requirement yang memang tinggi, yaitu bagaimana studi tentang TOD itu lebih dalam, bagaimana keterlibatan kontraktor lokal dan juga hal-hal yang sifatnya lokal itu masuk ke situ,” sambung Menhub.
Hal ketiga, menurut Menhub mengenai Kereta Jakarta-Surabaya, sudah ada beberapa alternatif. Ia menambahkan dari alternatif jurusan, alternatif menggunakan teknologi, sudah mengerucut pada suatu teknologi tertentu.
“Dan kita harapkan studi yang lebih baik. Kita ingin studi itu lebih detail dan kita harapkan tidak mahal ya karena ada kecenderungan kalau kita sudah menunjuk suatu negara tertentu kurang efisien. Oleh karenanya, kita minta dilakukan FS sekali lagi dan bulan Maret akan selesai,” tambah Menhub seraya menutup bahwa target selesai tahun ini namun jika belum maka tahun depan diselesaikan. (FID/EN)
Berita Terbaru