Mengintip Pesona Selat Karimata

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Oktober 2016
Kategori: Opini
Dibaca: 108.590 Kali

suryani ani ani

Oleh: Suryani *)

PULAU KARIMATA

Pulau Karimata adalah pulau berstatus Suaka Alam Laut (SAL) di mana keadaan alamnya, mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem yang perlu dilindungi perkembangannya agar berlangsung secara alami.

Gugusan Kepulauan Karimata yang terletak di Kabupaten Kayong Utara, ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan No. 2240/DJ/I/1981 tanggal 15 Juni 1981, dengan luas 77.000 hektare.

Foto: Dok. Panitia Festival Karimata

Foto: Dok. Panitia Festival Karimata

Untuk sampai menuju Pulau Karimata, anda harus menggunakan transportasi air yang dapat ditempuh melalui dua rute yang berbeda, yaitu:

  • Melalui Pelabuhan Kakap dengan menggunakan kapal motor barang (carter) yang memasok sembako ke Kepulauan Karimata dengan waktu tempuh 8 jam. Jika memilih melalui rute ini, selama perjalanan anda akan beberapa kali singgah pada gugusan pulau di Kepulauan Karimata untuk memasok barang dagangan yang dibawa.
  • Melalui Pelabuhan Senghie dengan menggunakan speed boat selama 4 jam menuju Sukadana, kemudian dilanjutkan dengan naik perahu kelotok selama 12 jam menuju Pulau Karimata. Atau dapat menggunakan Kapal Express selama 7 jam dengan tujuan Ketapang, dan kemudian menyeberangi lautan menuju Pulau Karimata dengan waktu tempuh 12 jam.

Kondisi topografi pulau seluas 77.000 hektare ini terdiri dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi, yakni dari 0 – 1030 m di atas permukaan laut dengan keindahan panorama taman laut yang menakjubkan.

Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, kurang lebih 100 kilometer sebelah Barat kota Ketapang, yang berada pada 1°25¢ – 1°50¢ Lintang Selatan dan 108°40¢ – 109°10¢ Bujur Timur.

Terdapat 2 (dua) pulau besar pada gugusan Kepulauan Karimata, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu, serta 9 (sembilan) pulau kecil lainnya, antara lain Pulau Kelumpang, Pulau Buluh, Pulau Belian, Pulau Busung, Pulau Segunung, Pulau Genting, Pulau Serungganing dan Pulau Kera.

Alam bawah laut Karimata, Kayong Utara. Foto: Dok. Panitia Festival Karimata 2015

Alam bawah laut Karimata, Kayong Utara. Foto: Dok. Panitia Festival Karimata 2015

Pulau Karimata memiliki beberapa tipe ekosistem di kawasan SALnya, mulai dari tipe ekosistem terumbu karang, hutan pantai, hutan mangrove, sampai dengan tipe ekosistem perbukitan tinggi dengan potensi flora yang terdiri dari ragam jenis tanaman laut dan tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh di bukit Pulau Karimata (data: Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang).

Begitu pula untuk jenis faunanya, mulai dari fauna perairan laut, sampai dengan fauna perairan air tawar, darat, dan udara. Melihat dari letaknya yang terpisah dari Pulau Kalimantan Besar (Borneo), diperkirakan jenis fauna yang terdapat pada kawasan ini banyak yang tergolong endemik (spesial karena hanya ada pada suatu wilayah atau daerah tertentu saja dan tidak ditemukan wilayah lain), diantaranya yang baru terdata antara lain Duyung (Dugongdugong), Tuntong (Batagurbaska), dan Kura-kura Gading (Olitia borneensis).

KABUPATEN KAYONG UTARA

Kabupaten Kayong Utara memiliki 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Sukadana (sebagai ibukota Kab. Kayong Utara), Kecamatan Pulau Maya Karimata, Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Teluk Batang, dan Kecamatan Seponti. Untuk bisa menjangkau wilayah Sukadana, sebagai pusat kegiatan Sail Selat Karimata, dibutuhkan waktu kurang lebih 4 (empat) jam perjalanan menggunakan speed boat dari kota Pontianak.

Untuk mencapai Pulau Karimata, ada ada 3 (tiga) maskapai penerbangan yang bisa mengantar anda menuju Ketapang, yaitu:

  1. Garuda Indonesia dengan rute penerbangan: Ketapang – Pontianak (jadwal penerbangan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, pada pukul 07.00 WIB dan 10.00 WIB dan hari Rabu, Jumat, Minggu pada pukul 16.00 WIB); dan Pontianak – Ketapang (jadwal penerbangan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu pada pukul 06.30 WIB dan hari Rabu, Jumat, Minggu pada pukul 08.40 WIB).
  2. Kalstar dengan rute penerbangan: Ketapang – Semarang – Bandung (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 08.40 WIB); Bandung – Semarang – Ketapang (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 12.00 WIB); Ketapang – Pontianak (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 07.00 WIB, 13.30 WIB, 14.30 WIB, 14.50 WIB); dan Pontianak – Ketapang (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 06.30 WIB, 07.50 WIB, 12.30 WIB, 16.15 WIB).
  3. Aviastar dengan rute penerbangan: Ketapang – Jakarta (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 08.30 WIB); Jakarta – Ketapang (jadwal penerbangan setiap hari pada pukul 07.00 WIB).

Setelah sampai di Ketapang, anda dapat mencapai ibu kota Kabupaten Kayong Utara (Sukadana) menggunakan jalur darat selama kurang lebih 2 jam. Selain itu, anda juga dapat memilih jalur lain, yaitu melalui jalur laut. Penyedia jasa transportasi speed boat setiap hari melayani pelayaran dari Dermaga Kapuas Indah Pontianak menuju Sukadana selama 6 jam atau melalui Dermaga Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya menuju Kayong Utara selama 4 jam perjalanan laut.

OBYEK WISATA SEKITAR KARIMATA

Terdapat beberapa obyek wisata menarik di sekitar Pulau Karimata yaitu: Pantai Pulau Datuk, Lubuk Baji, Bukit Mendale, dan Kepulauan Karimata, tepatnya di Desa Betok dan Desa Padang yang menawarkan panorama bawah laut yang cocok untuk snorkling atau selam, serta Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Dari obyek-obyek wisata tersebut,terdapat 4 (empat) obyek wisata yang akan kami ulas, yaitu:

  1. Pantai Pulau Datuk
Pantai Pulau Datuk

Pantai Pulau Datuk

Pantai Pulau Datuk merupakan obyek wisata berupa taman wisata yang ada di Sukadana (ibukota Kabupaten Kayong Utara). Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di Pantai Pulau Datok dari pusat kota Sukadana. Di sini anda dapat menikmati indahnya pemandangan pantai yang masih asri dan alami dengan ombak tenang dan pasir putih.

Biasanya, pada saat umat Hindu merayakan hari Raya Nyepi, mereka mengadakan Upacara Melasti (ritual yang digelar dengan tujuan untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan) di Pantai Pulau Datuk.

  1. Lubuk Baji

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Lubuk Baji berada di kawasan TNGP yang terletak di Desa Begasing, merupakan wisata alam yang di dalamnya terdapat beberapa air terjun. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan berjalan kaki (mendaki) selama 8 jam, dari pintu masuk di Air Pauh Desa Sutra, Kecamatan Sukadana.Namun jangan risau, panorama matahari terbit (sunrise) sangat mempesona dari puncak ketinggian ini, akan mampu menghilangkan rasa penat anda setelah lelah lama mendaki.

Lubuk Baji merupakan salah satu tujuan menarik di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung. Bila bernasib baik, para wisatawan memiliki kesempatan melihat orangutan liar atau setidaknya dapat mencari tanda-tanda kehadiran mereka berupa sarang atau jejak-jejak lain. Anda pun dapat mengamati hewan lain di Lubuk Baji seperti Owa-owa, Monyet Merah Daun, Beruang Madu Malaya, Rangkong, Pelatuk, dan banyak jenis amfibi, reptil dan invertebrata.

Selain pesona faunanya, anda juga bisa menikmati berbagai jenis flora misalnya dari family anacardiaceae (tumbuhan yang memiliki ciri-ciri habitus perdu, suku mangga-manggaan), pakis, tanaman obat, pohon buah-buahan, dan ragam jenis anggrek yang sangat indah.

  1. Bukit Mendale

Obyek wisata Bukit Mendale berada di Desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. Bukit Mendale memang belum banyak dikenal masyarakat luar, namun bukit yang memiliki ketinggian kurang lebih 450 Mdpl ini memiliki pesona keindahan tersendiri. Dari puncak bukit Mendale, anda dapat menyaksikan indahnya pemandangan gunung palung, garis pantai berkelok, lengkap dengan hamparan laut yang menawan, serta rumah-rumah penduduk kota sukadana yang bertumpuk rapi, terlebih jika disaksikan pada waktu matahari terbit (sunrise), dan untuk mencapai puncak Bukit Mendale, anda hanya cukup berjalan kaki sekitar kurang lebih 105 menit saja.

  1. Taman Nasional Gunung Palung (TNGP)
Foto: dok. Panitia Sail Selat Karimata

Foto: dok. Panitia Sail Selat Karimata

Sebagai salah satu taman nasional yang terlengkap di antara taman-taman nasional yang ada di Indonesia, sudah selayaknya TNGP mendapatkan perhatian. TNGP terletak di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, berada di ketinggian 900-1.116 mdpl dengan luas wilayah sekitar 90.000 hektare.

TNGP menjadi salah satu kawasan konservasi bagi orang utan di Indonesia. Orangutan Borneo adalah bagian dari keluarga besar kera dan merupakan mamalia arboreal terbesar yang seluruh sub-spesiesnya langka dan terancam punah. Berdasarkan studi genetika, dari orangutan Borneo, terdapat tiga sub-spesies orangutan yang telah diidentifikasi, yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus yang ditemukan di barat laut Borneo, Pongo pygmaeus wurmbii di Borneo bagian tengah, dan Pongo pygmaeus morio di timur laut Borneo (sumber: World Wide Fund for Nature/WWF). Saat ini hanya terdapat sekitar 10% dari populasi orang utan yang hidup di dunia atau sekitar 2.200 ekor orang utan berada di sini.

Ekosistem kawasan TNGP meliputi hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan mapah tropika, hutan mangrove, hutan pegunungan.

Jenis flora yang dapat ditemukan antara lain jelutung, ramin, damar, pulai, rengas, kayu ulin, tanaman bakau, kendeka dan berbagai tanaman obat. Flora unik lainnya yang dapat dijumpai adalah anggrek hitam. Anda dapat melihat flora unik ini di Sungai Matan pada bulan Februari – April setiap tahunnya dan biasanya hanya mekar selama 5-6 hari.

Bunga Anggrek Hitam

Bunga Anggrek Hitam

Jika kita berbicara tentang keunikan dan keindahan panorama bumi khatulistiwa, pastilah tak akan ada habisnya.

Apa yang saya ulas dalam tulisan ini hanyalah sekelumit informasi tentang indahnya obyek wisata di sekitar Selat Karimata, khususnya Kabupaten Kayong Utara selaku tuan rumah penyelenggaraan Sail Selat Karimata 2016. Masih ada kawasan lain di sekitar Selat Karimata yang tak kalah indahnya seperti Belitung, Kepulauan Riau, dan Jambi yang tentu saja belum mampu menggambarkan seluruh kecantikan alam dan pesona Indonesia yang pasti mengundang decak kagum bagi siapapun yang memandangnya.

Hanya ada satu cara untuk membuktikan betapa luar biasanya keindahan alam Nusantara, yaitu dengan mengunjunginya dan anda pun akan mengucapkan, “Indonesiaaa….Wonderfull!”

*) Penulis adalah Kepala Subbidang Promosi, Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata pada Asisten Deputi Bidang Kepariwisataan, Ristek, dan Lingkungan Maritim, Deputi Bidang Kemaritiman

Lihat juga:
Video Acara Puncak Sail Selat Karimata 2016 di Kabupaten Kayong Utara (15/10)
Video Pesona Kabupaten Kayong Utara
Video Sail Selat Karimata 2016

Opini Terbaru