Menhub : Akhir 2018, Kereta Api Trans Sulawesi Capai 44 KM

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Oktober 2017
Kategori: Nusantara
Dibaca: 8.158 Kali
Menhub saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan kereta api Trans-Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Jumat (27/10). (Foto: Kemenhub)

Menhub saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan kereta api Trans-Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Jumat (27/10). (Foto: Kemenhub)

Pembangunan kereta api Trans Sulawesi akan mencapai 44 KM pada akhir 2018. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan kereta api Trans-Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan setelah menghadiri acara dialog di Universitas Hasanuddin pada Jumat (27/10).

“Kita harapkan target 2018 ini selesai 44 KM. Jadi nanti yang diselesaikan dari Barru ke Palanro dan akses ke Pelabuhan Garongkong, sedangkan berikutnya dilanjutkan dari Barru ke Maros,” jelas Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengatakan anggaran Pemerintah untuk pembangunan jalur rel kereta api sepanjang 44 KM ini sebesar 2 triliun.

“Proyek kereta api sepanjang 44 KM melalui dana disediakan Pemerintah sebesar 2 triliun rupiah dalam 2 tahun. 1 tahun pertama (2017) Pemerintah menyiapkan 1.4 triliun rupiah dan tahun depan (2018) sebesar 600 miliar rupiah,” ujar Menhub.

Nantinya 60 KM antara Barru ke Maros juga akan dibangun menggunakan APBN melalui mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Jadi total dengan dana APBN sepanjang 104 km antara Palanro-Maros. Sedangkan jalur antara Palanro-Pare-Pare dan Maros-Makassar mengundang investasi swasta melalui dana Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau proyek kerja sama swasta dan pemerintah.

“Kita tahu banyak dana yang di butuhkan APBN tidak cukup untuk meng-cover semua proyek oleh karenanya kita kolaborasi dengan pihak swasta melalui skema KPBU. Kita akan siapkan dokumen tender dalam waktu 3 bulan, atau mungkin bulan februari kita akan buka tender. Akhir desember 2018 selesai dan kita teruskan dengan proyek KPBU yg kita tender,” papar Menhub.

Menhub menambahkan, pembangunan proyek kereta api ini dimulai untuk mengangkut logistik dari 3 pabrik semen yang ada di Kabupaten Barru.

“Memang proyek kereta api ini akan menjadi pelabuhan untuk mengangkut logistik dari 4 pabrik semen yaitu Bosowa, Tonasa, Fajar dan Conch yang ada di Kabupaten Barru. Kita juga bisa mendapat pemasukan dari mengangkut batu bara dan Klinker,” tutup Menhub.

Turut mendampingi dalam kunjungan Menhub diantaranya, Direktur Prasarana Perkeretaapian Zulfikri dan Bupati Kabupaten Barru Suardi Saleh. (Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub/EN)

Nusantara Terbaru