Menkes: Pemerintah Siapkan Wisma Haji Pondok Gede untuk Perawatan Pasien COVID-19

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Juli 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.148 Kali
Menkes Budi G. Sadikin

Menkes Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, secara virtual, Selasa (06/07/201). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur sebagai tempat penanganan pasien COVID-19 dengan kapasitas 950 tempat tidur.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), secara virtual, Selasa (06/07/2021).

“Mudah-mudahan itu bisa beres dalam dua hari ke depan, sehingga 900 tempat tidur baru bisa kita buka. Ditambah ada 50 tempat tidur ICU bekerja sama dengan Kementerian BUMN, terima kasih dengan Pak Erick [Thohir], juga di Wisma Haji kita akan persiapkan,” ujarnya.

Menkes memaparkan, pemerintah juga menambahkan kapasitas Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet dan membuka tempat isolasi terpusat lainnya di Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

“Sehingga dengan demikian bisa kita tampung untuk masuk ke tempat tidur isolasi terpusat atau juga masuk ke tempat tidur rumah sakit. Tempat tidur isolasi terpusat ada tadi sekitar 7.000-an, sedangkan tempat tidur rumah sakit ada sekitar tambahan 950-an,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Menkes juga menyampaikan pemerintah juga menyiapkan dukungan bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) melalui layanan telemedicine. Layanan telemedicine yang diselenggarakan Kemenkes bekerja sama dengan 11 platform telemedicine ini untuk sementara layanan ini baru berlaku untuk wilayah DKI Jakarta.

“Bekerja sama dengan 11 platform telemedicine agar mereka [pasien isoman] bisa tetap berkonsultasi dengan dokter dan bisa mendapat pelayanan obat gratis dari Kemenkes. Juga berlaku untuk orang yang sudah positif terkena COVID-19 yang dikonfirmasi di data lab yang ada di database-nya Kemenkes. Kalau mereka kemudian konsultasi ke telemedicine akan digratiskan oleh telemedicine dan obatnya akan digratiskan dari kita,” ujarnya.

Menutup keterangan persnya, Menkes menegaskan Presiden Jokowi menginstruksikan agar upaya penanganan COVID-19 melalui peningkatan kapasitas rumah sakit, penyediaan isolasi terpusat, dan dukungan bagi pasien COVID-19 diterapkan juga di daerah lainnya di Tanah Air.

“Strategi ini, baik yang rumah sakit, tempat tidur isolasi maupun isolasi mandiri akan kita replikasikan ke daerah lain, arahan Bapak Presiden. Saya terima kasih kepada pemerintah Jawa Barat yang sudah menjalankan telemedicine ini, yang kita harapkan bisa juga direplikasi di daerah-daerah lain,” pungkasnya. (TGH/UN)

Berita Terbaru