Menko Perekonomian: Potensi Awal Pelabuhan Patimban Otomotif Berorientasi Ekspor
Potensi awal Pelabuhan Patimban, di Subang, Provinsi Jawa Barat, adalah otomotif yang saat ini sentranya ada di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas), Selasa (22/9).
“Potensi awal memang otomotif di mana otomotif itu sekarang sentranya ada di Bekasi, Karawang, Purwakarta dan ekspor itu targetnya kita akan tingkatkan terus terkait dengan ekspor tersebut,” ujar Menko Perekonomian.
Produksi otomotif, menurut Airlangga diperkirakan bisa meningkat sampai 2 juta di tahun 2025 sehingga dari angka 2 juta itu ekspornya bisa didorong antara 30 sampai 40%, kalau sekarang sekitar 20%.
“Jadi kalau dari (produksi) 2 juta, 40% itu bisa mencapai sekitar 700 ribu sampai 800 ribu, sedangkan ekspor per hari ini melalui pelabuhan Tanjung Priok sekitar 200 ribu kendaraan,” kata Menko Perekonomian.
Untuk itu, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa arahan Pak Presiden ada sinerginya, sehingga tambahan produksinya apalagi ada sebuah perusahaan Hyundai sedang invest dan kapasitas Hyundai ini 50% akan diekspor yang sangat timely dan tepat waktu pelabuhan.
Soal kontainer, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa diketahui di kawasan Bekapur selain otomotif banyak industri lain, sehingga tentu dengan adanya pelabuhan kontainer yang akan juga selesai di tahap berikutnya akan sangat membantu ekspor.
“Sehingga di koridor Utara itu ada pelabuhan mulai dari Tanjung Priok, Patimban, dan Tanjung Perak, yang besar ya. Dan kalau misalnya calling port-nya nanti dari Patimban bisa langsung, ini sangat menarik. Karena koridor jalan tol itu sudah menghubungi wilayah timur sampai dengan wilayah barat,” pungkasnya. (FID/EN)