Menko Polhukam Koordinator, Presiden Jokowi: Wapres Komandan Penanganan Dampak Gempa di Sulteng

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 11.469 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla menjelang Rapat Terbatas mengenai Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10) siang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla menjelang Rapat Terbatas mengenai Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10) siang. (Foto: Jay/Humas)

Pada bagian lain pengantarnya pada Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10) siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengkoordinasikan penanganan pasca gempabumi di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong (Sulawesi Tengah).

“Dan dikomandani langsung oleh Pak Wakil Presiden,” tegas Presiden Jokowi.

Sebelumnya Presiden Jokowi menekankan 4 (empat) hal yang harus diprioritaskan dalam penanganan pascagempa di Sulawesi Tengah itu.

Keempat hal itu, menurut Presiden, adalah masalah evakuasi, pencarian, dan penyelamatan para korban; yang berkaitan dengan pertolongan medis; yang berkaitan dengan penanganan pengungsi; dan terakhir yang berkaitan dengan infrastruktur.

Sampaikan Kebutuhan

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menegaskan untuk menerima bantuan luar negeri dalam penanganan paska gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Namun ia menegaskan, bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan.

“Saya minta Pak Menko juga menyampaikan kebutuhan-kebutuhan yang ada karena telepon-telepon yang masuk pada kami meminta apa yang dibutuhkan,” ucap Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, kemarin Raja Salman menelepon langsung, Presiden Turki menelepon langsung, dan Perdana Menteri Australia juga.

“Saya kira segera saja kalau bisa hari ini bisa disampaikan pada mereka kebutuhan-kebutuhan yang kita butuhkan di lapangan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menilai, yang paling penting sekarang ini karena tendanya sangat kurang. Kemudian juga, sambung Presiden, logistik pada hari ini atau besok sudah melimpah di sana, dan tentu saja obat-obatan agar kita tidak kekurangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan.

Turut hadir dalam Rapat Terbatas tersebut di antaranya : Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkes Nila Moeloek, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menkominfo Rudiantara.

Mensos Agus Gumiwang, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mendesa PDTT Eko Sandjojo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menpar Arief Yahya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPP (Basarnas) Marsdya Muhammad Syaugi, Kepala BPKP Ardan Adiperdana, dan Wamenlu AM Fachir serta seluruh pejabat di lingkungan lembaga kepresidenan.  (MAY/RSF/EN/JAY/OJI/ES)

Berita Terbaru