Menko Polhukam Minta Polri Dan TNI Agar Tidak Pernah Ragu Mendisiplinkan Bangsa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 November 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 25.222 Kali
Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan saat memberikan pembekalan pada Rakorda Pilkada Serentak, di Ecopark, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11)

Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan saat memberikan pembekalan pada Rakorda Pilkada Serentak, di Ecopark, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11)

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut B. Pandjaitan meminta jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar tidak mengambil resiko dalam pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada akhir tahun 2015 ini.

“Setiap peluang ada kemungkinan terjadi gejolak, lihat peraturan perundang-undangan yang kalian miliki, dan jangan pernah ragu mendisiplinkan bangsa kita ini jika ada hal yang tidak sesuai dengan aturan. Saya ulangi jangan pernah anda ragu,” kata Menko Polhukam saat memberikan pembekalan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pilkada Serentak, di Ecopark, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11) pagi.

Menko Polhukam menilai, sistem peringatan dini (early warning system) dalam Pilkada serentak 2015 ini telah didesain secara bagus, dan ia telah melihat apa yang telah dibuat oleh Polri telah memadai. Namun Menko mengingatkan, bahwa kita tidak pernah mengambil resiko. Karena itu, ia meminta kepada teman-teman  Polri dan TNI dan unsur daerah, jangan pernah mengambil resiko.

Sebagai pelaksana peraturan Undang-Undang, tegas Luhut, kita harus jalankan apa yang ada dalam ketentuan itu, kita lakukan dengan benar, dengan arif, tetapi jangan pernah ragu jika kita ditantang dalam pelaksanaan undang-undang itu.

“Saya minta polisi jangan pernah ragu. TNI juga demikian, anda tahu posisi anda, bermain cantik bersama kepolisian sehingga setiap ketentuan yang ada itu jangan dilanggar,” pinta Luhut.

Menurut Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, titik rawan pilkada agar diperhatikan bersama. Ia minta jajaran Polri, TNI, dan daerah agar mempelajari peraturan yang ada dengan cermat, pelajari peraturan. Luhut meminta polisi anda ahli-ahli hukum, teman-teman TNI juga tolong di brief supaya kita tidak melakukan kesalahan dalam proses ini. Kajari, Panwaslu dan semua yang terlibat di sini agar mempelajari semua tugas pokoknya dengan baik.

Terkait  netralitas pada Aparatur Sipil Negara (ASN), Menko Polhukam juga minta agar diperhatikan. “Jangan bermain-main dengan netralitas. Berikan peringatan dan berikan tindakan,” tegasnya.

Disampaikan Menko Polhukam, ia semalam sudah bertemu dengan pemimpin redaksi (Pemred) semua media. Luhut menegaskan, negara ini negara demokratis tetapi negara demokratis itu bukan ‘semau gue’ ada aturan hukum yang  harus kita taat dan kita tidak boleh ragu-ragu menindak itu.

“Saya katakan tadi malam, saya sebagai Menko Polhukam mempertaruhkan jabatan saya pada orang-orang yang men-challenge kalau dia melanggar peraturan itu. Dan jangan pernah ragu,” tegasnya. (FID/SM/ES)

 

Berita Terbaru