Menkominfo Minta Jajaran Humas Pemerintah Tingkatkan ‘Government Public Relation’

Menkominfo Rudiantara dalam forum Bakohumas, di Palembang, Sumsel, Selasa (9/6)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)  Rudiantara mengingatkan semua staf hubungan masyarakat (Humas) Pemerintah untuk meningkatkan peran strategis Government Public Relation (GPR) dalam mensosialisasikan gerakan nasional revolusi mental.

Dengan berfungsiaya GPR, lanjut Menkominfo, akan dapat dihilangkan ego sektoral. Akan ada sinkronisasi dalam menyajikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

“Hal ini penting mengingat dewasa ini cara berkomunikasi pemerintah dengan masyarakat sudah berubah karena makin terbukanya akses informasi. Publik dapat secara langsung dan terbuka menyampaikan berbagai persoalan kepada pemerintah,” kata Rudiantara pada acara pertemuan tematis Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas), di Hotel Novotel, Palembang, Selasa (9/6) pagi.

Menurut Rudiantara, untuk memaksimalkan fungsi GPR, Kementerian Kominfo sebagai dapurnya bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabonet, dan Kantor Staf Kepresidenan akan mengolah informasi dalam bentuk agenda setting. Dengan demikian diharapkan informasi yang disajikan kepada masyarakat makin jelas.

Dalam kesempatan itu, Menkominfo Rudiantara juga mengingatkan bahwa revolusi mental perlu dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Hal ini, karena kita kini mengalami krisis karakter, timbulnya intoleransi yang mengalami kemunduran, dan adanya persepsi bahwa pemerintah ada tapi tidak hadir.

“Artinya pemerintah tidak selalu hadir  dalam memberikan pelayanan kepada publik. Selain itu pula masyarakat hanya sebaagi objek pembanguan,” ungkap Rudiantara seraya menyebutkan, hal itulah yang harus diubah.

Rudiantara menegaskan, melalui revolusi mental inilah proses yang akan kita lakukan untuk mengubah mental bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Media Sosial

Terkait hal itu, Menkominfo Rudiantara meminta seluruh staf humas pemerintah agar memiliki akun media sosial untuk lebih aktif berkomunikasi dengan publik.

Ia mengingatkan, cara atau alat media yang digunakan untuk berkomunikasi saat ini sudah jauh berubah, bukan hanya menggunakan media televisi, media cetak yang hanya satu arah tapi dua arah melalui media sosial.

“Untuk itulah, petugas humas pemerintah juga perlu merubah diri sendiri,” ujar Rudiantara.

Pertemuan tematis Bakohumas itu dihadiri oleh Staf Khusus Mensesneg bidang Komunikasi, AA. GN. Ari Dwipayana, Sekretaris Kemenko PMK Sugihartatmo, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Fredy H Tulung, dan oejabat dan pengelola kehumasan kementerian/lembaga. (Humas Setkab/ES)