Menlu: Indonesia Dukung Penghapusan Hak Paten Vaksin COVID-19

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Mei 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.152 Kali
MENLU RETNO MARSUDI

Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers menyambut kedatangan vaksin 1,39 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (08/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin bagi seluruh negara dunia.

“Dari sejak awal pandemi, secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua,” ujarnya dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin 1,39 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (08/05/2021).

Tak hanya itu, dalam upaya peningkatan produksi vaksin global, Indonesia juga mendorong dihapuskannya hak paten vaksin COVID-19

“Indonesia juga mendukung penghapusan hak paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin. Ini adalah salah satu bentuk upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin setara bagi semua,” ujar Retno.

Lebih lanjut Retno menyampaikan, Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara bukanlah hal yang mudah. Untuk itu ia mengapresiasi kerja sama multilateral yang telah dilakukan untuk mewujudkan kesetaraan tersebut.

“Usaha keras terus dilakukan oleh COVAX Facility yang didukung oleh Gavi, WHO, CEPI, dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara. Kita apresiasi upaya tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan Menlu, pada tanggal 17 Mei mendatang, COVAX AMC Engagement Group (COVAX AMC EG) kembali akan mengadakan pertemuan untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara untuk semua negara.

“Bersama dengan Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, saya akan memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group tersebut,” tandasnya.

COVAX  AMC EG adalah program kerja sama vaksin multilateral yang dipimpin secara bersama oleh Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse mewakili negara AMC, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould mewakili negara donor.

COVAX-AMC EG merupakan forum antara 92 negara AMC dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC. COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen populasi  setiap negara AMC. (FID/UN)

Berita Terbaru