Menperin: Industri Pengolahan Kontributor Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Agustus 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 449 Kali

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyampaikan bahwa sektor industri pengolahan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan II-2021

“Berdasarkan data dari BPS, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar diberikan oleh sektor manufaktur. Di Kuartal II-2021 ini ketika pertumbuhan ekonomi kita 7,07 persen, pertumbuhan industri manufaktur kontribusinya 1,35 persen,” ujar Menperin dalam Konferensi Pers Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2021, Kamis (05/08/2021) sore, secara virtual.

Menperin memaparkan, pertumbuhan industri pengolahan tersebut ditopang oleh pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 6,91 persen.

“Kontributor [terhadap PDB nasional] terbesar ini ada di lima subsektor, yaitu industri makanan dan minuman yang memberikan kontribusi 6,66 persen; kemudian industri kimia, farmasi, dan obat tradisional 1,96 persen; diikuti dengan industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik 1,57 persen; industri alat angkutan 1,46 persen; dan industri tekstil dan pakaian jadi 1,05 persen,” jelasnya.

Jika dilihat dari besaran pertumbuhan, pertumbuhan terbesar pada industri pengolahan nonmigas dicatatkan oleh industri alat angkutan yaitu sebesar 45,70 persen diikuti oleh industri logam dasar 18,03 persen serta industri karet, barang dari karet dan plastik 11,72 persen.

“Industri makanan dan minuman year-on-year-nya 2,95 persen, quarter-to-quarter-nya 2,37 persen. Industri tekstil dan pakaian jadi year-on-year minus 4,54 persen, quarter-to-quarter-nya sudah positif ke 0,48,” imbuh Menperin.

Menutup keterangan persnya, Agus menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan industri pengolahan pada Kuartal III dan IV-2021 seiring dengan upaya pengendalian pandemi yang terus dilakukan oleh pemerintah.

“Proyeksi kami, pertumbuhan industri pengolahan untuk Kuartal III itu 4-5 persen dan untuk Kuartal IV itu bisa tumbuh 5-6 persen. Tentu dengan harapan bahwa vaksinasi bisa segera dilaksanakan di seluruh industri,” pungkasnya. (DND/UN)

Berita Terbaru