Mensos: Presiden Jokowi Minta Negara Hadir Di tengah Bencana Yang Dialami Warga

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Januari 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 651 Kali

Mensos Juliari Batubara menyampaikan keterangan kepada wartawan usai mengikuti rapat internal, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore. (Foto: Jay/Humas)

Terkait dengan banyaknya korban akibat bencana banjir yang melanda sejumlah daerah pada awal tahun baru 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar semua kementerian dan lembaga (K/L) berkoordinasi di lapangan untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah-tengah bencana yang sedang dialami warga di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan juga beberapa daerah lainnya.

Demikian disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara kepada wartawan usai mengikuti rapat internal terkait penanganan bencana banjir yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore.

Juliari menjelaskan, dalam 2 (dua) hari ini, Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik ke titik-titik yang ada dapur umum ataupun posko-posko pengungsian. Tentunya, titik-titik tersebut telah dikonfirmasi oleh pemerintah daerah setempat.

Mensos memastikan, bahwa bantuan logistik yang dikirimkan itu sesuai dengan yang didistribusikan kepada warga yang memang paling berhak untuk menerimanya. Khususnya yang seringkali dilupakan bahwa dalam bencana-bencana alam itu juga adalah anak-anak.

“Kami sudah mengirimkan mungkin sekitar 6.000-7.000 paket di Jakarta dan sekitarnya untuk makanan anak yang sudah siap saji, tinggal mungkin ditambahkan nasi sudah bisa langsung dimakan. Dan juga bantuan-bantuan lain, seperti selimut, juga ada family kit, tenda-tenda dan lain sebagainya,” ungkap Mensos.

Mensos menegaskan itu baru awal. Diharapkan tentunya supaya hujan tidak tambah deras. Karena itu, ia  mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah-daerah rawan agar selalu siap dan lebih mawas diri dan apabila ada imbauan untuk evakuasi agar bisa mengevaluasi dirinya. Sehingga bisa mendapatkan bantuan-bantuan yang memang mereka berhak untuk menerimanya, dan juga layanan-layanan, seperti layanan dukungan psikososial.

“Artinya untuk anak-anak yang mungkin trauma, mereka tidak tahu apa-apa, sehingga harus mengungsi ini juga kita siapkan di beberapa posko pengungsian dan dapur umum,” terang Mensos.

Mengenai daerah-daerah yang belum bisa diakses seperti di Lebak, sebagian di kabupaten Bogor, Mensos Juliari Batubara berharap mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini sudah bisa diakses.

“Kementerian Sosial juga sudah siap untuk mengirimkan bantuan ke lokasi-lokasi tersebut. Sehingga warga-warga di sana yang terkena dampak yang mungkin beberapa hari ini belum bisa mendapatkan bantuan bisa mendapatkan bantuan,” pungkas Juliari. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru