Menteri Investasi: Vaksinasi Gotong Royong Tingkatkan Kepercayaan Diri Pelaku Usaha dan Investor
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan dunia usaha bersama dengan pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi sekaligus mengembalikan kepercayaan publik dan opini global terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikannya sebelum mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pelaksanaan perdana vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/05/2021).
“Kita sama-sama mengambil tanggung jawab ini. Harapan kita, kalau ini kemudian terjadi terus, maka target vaksinasi untuk mencapai maksimal bisa terwujud dan bisa kita mengembalikan kepercayaan publik dan opini global terhadap bagaimana penanganan COVID-19 di Indonesia,” ujarnya.
Bahlil menilai pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong ini akan meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha dan investor untuk berinvestasi. Investasi bersama dengan konsumsi, imbuhnya, merupakan dua komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan vaksinasi ini, maka para investor dan pelaku usaha akan lebih percaya diri lagi untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi yang pada akhirnya kemudian mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Ending dari investasi itu adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, bagaimana meningkatkan pendapatan negara, karena itu tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Investasi juga mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan dunia usaha yang melaksanakan program vaksinasi dengan skema ini sebagai bagian dari upaya bersama mengatasi pandemi di Indonesia.
“Saya terima kasih betul sama KADIN dan dunia usaha yang melakukan vaksinasi Gotong Royong. Semoga ini menjadi momentum positif bagi Indonesia dan dunia internasional dalam melihat bagaimana Indonesia menyelesaikan maupun menyiasati COVID-19 yang ada di negara kita,” tandasnya. (SLN/UN)