Menteri PANRB: Hasil Evaluasi SAKIP Sekretariat Kabinet Sudah di Atas BB

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 14.719 Kali
MenpanRB bersama Seskab dalam acara Exit Meeting Evaluasi SAKIP di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (21/12). (Foto: Humas/Agung).

MenpanRB bersama Seskab dalam acara Exit Meeting Evaluasi SAKIP di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (21/12). (Foto: Humas/Agung).

Mendengar penjelasan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengenai langkah-langkah yang dilakukan jajarannya dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokok (tupoksi) untuk melayani Presiden, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur tidak ragu untuk menilai jika hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (SAKIP) Sekretariat Kabinet layak dapat nilai di atas BB.

“Kalau dilihat dari cara penyampaian Pak Pram tadi memang nilainya sudah di atas BB,” kata Asman Abnur saat mengikuti Exit Meeting Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (SAKIP) di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (21/12) pagi.

Menurut Menteri PANRB, kehadiran sebuah lembaga itu untuk apa pimpinannya harus tahu dulu. Nah kehadiran Setkab ini untuk apa, sudah disampaikan secara benar oleh Seskab Pramono Anung yang harus dilihat.

“Jadi kalau sekarang Bapak/Ibu, menterinya sudah tahu untuk apa dia hadir, Bapak/Ibu sendiri sebagai staf juga harus tahu apa kontribusinya. Kalau masih belum tahu kehadirannya untuk apa, itu artinya ada yang perlu dievaluasi, entah harus dipindah atau apa ya terserah deh. Itu kunci utama,” jelas Menteri PANRB.

Ditegaskan Asman, setiap unit kerja itu harus tahu target apa yang harus dihasilkan. Kemudian, setiap individu yang ada di dalamnya harus tahu kontribusi apa yang dia berikan. Menteri PANRB mengaku tidak ingin ASN (Aparatur Sipil Negara) datang ke kantor enggak jelas tujuannya.

“Banyak saya lihat, tujuannya banyak karena takut absen. Tapi setelah absen tidak jelas apa yang dihasilkan. Setelahnya sore dia cap jempol lagi, pulang. Setiap hari kerjaannya begitu,” ungkap Asman. Kalau ada ASN seperti itu, Menteri PANRB Asman Abnur meminta agar disuruh mundur saja.

“Jadi ke depan kita mau ASN itu betul-betul punya kontribusi terhadap kinerja lembaganya. Ini kunci utama seseorang itu bisa dapat predikat AA atau dapat BB,” tegas Menteri PANRB Asman Abnur.

Menurut Asman Abnur, Kementerian PANRB sedang mengevaluasi unit kerja Sekretariat, apakah ada yang masih belum tahu kehadirannya buat apa. “Karena visinya Mas Pram kan mempercepat dan melakukan output yang jelas. Nah kalau ada unit yang belum tahu apa tujuan pimpinannya, saya bilang ini perlu kita pertanyakan,” ujar Asman Abnur.

Exit Meeting Evaluasi SAKIP ini selain dihadiri oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, juga dihadiri oleh Wakil Sekretaris Kabinet Ratih Nurdiati, para Deputi, Staf Ahli Seskab, Staf Khusus Seskab serta para pejabat eselon II, eselon III, IV dan staf di lingkungan Sekretariat Kabinet dan Kementerian PANRB. (FID/AGG/ES)

Berita Terbaru