Menteri Siti Nurbaya Serahkan Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Foto Satwa Internasional 2014

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Desember 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 19.417 Kali
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat meninjau penangkaran harimau di Taman Safari, Bogor, Sabtu (6/12)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat meninjau penangkaran harimau di Taman Safari, Bogor, Sabtu (6/12)

Taman Safari Indonesia (TSI) pada Sabtu (6/12) untuk ke-24 kalinya menyelenggarakan “Lomba Foto Satwa Internasional” bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pariwisata, PT. Datascrip/Canon, Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia, Campaign.com, Harian Pikiran Rakyat, PT. Garuda Indonesia, Radio Sonora Jakarta dan Bandung, Radio Mara dan media-media lainnya.

Siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, Lomba Foto Satwa Internasional ini memeriahkan peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tanggal 5 Juni  serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)tanggal 5 November.

Adapun tema HCPSN tahun 2014 ini adalah “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”. “Tema ini dipilih karena Indonesia merupakan negara maritim besar yang dapat memberikan manfaat sebagai sumber ketahanan pangan. Ikon HCPSN yang dipilih untuk tahun 2014 adalah Umbi Takka (Tacca leontopetaloides) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate),” bunyi siaran pers tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, Msc yang hadir dalam acara ini berkesempatan memberikan Trophy kepada 3 pemenang katagori umum dan 3 pemenang katagori pelajar yang menampilkan karya-karya indahnya.

Selain itu, Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan apresiasi kepada Frans Manangsang dan segenap tim penyelenggara yang telah berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat untuk lebih mengenal dan menjaga satwa Indonesia.

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa ini, lanjut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  perlu menjadi gerakan nasional untuk selalu melestarikan dan melindungi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menjadi ‘palang pintu’ untuk menjaga sumber alamnya untuk generasi berikutnya,” kata Menteri Situ Nurbaya seraya menyampaikan rasa syukurnya karena memiliki banyak pihak yang mendukung seperti lembaga pemerhati lingkungan, media, akademisi dan berbagai pihak lainnya.

Dalam kesempatan itu, Siti Nurbaya mengajak semua lapisan masyarakat untuk melihara keanekaragaman hayati yang merupakan aset bangsa untuk generasi yang akan datang.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan, Pemerintah menempatkan keanekaragaman hayati sebagai prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Ia menyebutkan, keanekaragaman hayati harus dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia melalui upaya peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati.

Pada kesempatan ini, Menteri LHK melihat dari dekat fasilitas dan sarana prasarana TSI berupa Rumah Sakit Hewan, Kawasan karantina Hewan, Pusat Penangkaran Harimau sumatera. Menteri juga berkesempatan memberikan nama bayi gajah yang lahir di bulan Juli 2014 dengan nama “Anari” artinya Anak Republik Indonesia.

Sebelumnya, Siti Nurbaya  mengamati Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu di Desa Tugu Utara, Kec. Cisarua, Kab. Bogor dan mengunjungi Stasiun Pengamat Arus Sungai di daerah tersebut. Menteri menginstruksikan untuk dapat mengantisipasi banjir dan tanah longsor serta mengurangi pencemaran limbah rumah tangga dan domestik.

Siti meminta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perlu mengajak semua pihak seperti Pemerintah Daerah, masyarakat serta aparat penegak hukum untuk benar-benar mengelola dan melestarikan fungsi lingkungan.

“Pembenahan peruntukan tata ruang sudah mendesak dilakukan, untuk itu masyarakat juga perlu ikut serta mengembalikan fungsi lahan konservasi dengan menjaga alih fungsi menjadi pemukiman serta mengelola sampah dan limbah domestik ke sungai,” tukas Siti Nurbaya. (Humas Kementerian LH dan Kehutanan/ES)

Nusantara Terbaru