Minta Waktu Koordinasi, Menkes Optimistis Bisa Menurunkan Angka ‘Stunting’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Oktober 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 467 Kali

Menkes dr. Terawan Agusputranto menjawab wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Meskipun masih harus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi, Menteri Kesehatan (Menkes) dr. Terawan Agusputranto optimistis masalah stunting di tanah air bisa diturunkan dengan cepat.

Namun dr. Terawan meminta waktu karena berkoordinasi dulu dengan jajaran Kementerian Kesehatan, karena baru Kamis (24/10) sore ini, dia melakukan serah terima jabatan dengan Menteri Kesehatan Kabinet Kerja Nila F. Moeloek.

“Ya jelas, masalah stunting, masalah juga obat-obatan, nanti juga akan saya tanyakan pada para direktur saya, untuk memaparkan. Sehingga saya tahu duduk persoalannya. Sehingga akan ada percepatan, dan asas manfaat yang baik,” kata dr. Terawan menjawab wartawan usai mengikuti sidang kabinet terbatas, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) siang.

Secara umum Menkes menilai, masalah stunting merupakan masalah besar tetapi multi kementerian. Tidak hanya satu kementerian, tapi harus berkoordinasi dengan kepentingan lain, karena yang menyebabkannya sifatnya kompleks.

“Jadi harus berkoordinasi sampai level ke bawah. Dan itu harus dicek betul, apakah memang datanya sesuai, atau memang kita harus lakukan revisi, perbaikan, untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat. Sehingga masalah stunting bisa diatasi dengan baik, atau diturunkan angka stunting-nya ke level yang rasional. Sesuai dengan apa yang kita inginkan,” terang Menkes.

Menkes dr. Terawan optimisis masalah stunting bisa diturunkan meskipun hal itu harus dirapatkan, untuk koordinasi.

“Jadi, ya harus tahu duduk persoalannya. Bayangkan, saya baru berdiri, kalau disuruh lari, ya belum mulai lari. Jadi, saya akan bantu semuanya. Saya akan kerja keras, sesuai dengan prinsip saya, asas manfaatnya harus besar,” pungkas dr. Terawan. (AIT/RAH/ES)

 

 

 

 

 

 

Berita Terbaru