Motivasi Peserta Mekaar, Presiden Jokowi: Jangan Tergesa-Gesa, Asal Bekerja Nanti Akan Sukses

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Januari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 10.772 Kali
Presiden Jokowi berdialog dengan peserta program Mekaar, di Alun-Alun Cobatu, Kab. Garut, Jabar, Jumat (18/1) siang. (Foto: Deny S/Humas)

Presiden Jokowi berdialog dengan peserta program Mekaar, di Alun-Alun Cibatu, Kab. Garut, Jabar, Jumat (18/1) siang. (Foto: Deny S/Humas)

Saat berkunjung ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1) siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Joko Widodo sempat melakukan peninjauan ke stan-stan milik peserta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari Permodalan Nasional Madani, di Alun-alun Cibatu.

Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi menyampaikan rasa senangnya karena di Jawa Barat sudah satu juta lebih penerima program Mekaar ini khususnya Ibu-ibu.

“Saya sudah cek sudah terima berapa Bu? Rp2 juta Pak. Oh, Rp2 juta masih baru. Ada yang di sini dapat Rp3,5 juta sudah agak lama dapatnya dari bawah. Dapat Rp2 juta rajin mengangsurnya, tepat waktu di sana, nanti Rp3 juta di sana, Rp4 juta di sana, lagi Rp10 juta, kalau sudah naik program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang Rp25 juta, yang bisa Rp500 juta,” ujar Presiden.

Kalau misalnya semakin besar, lanjut Presiden, kalau keluarnya satu naik kelas warungnya dua, naik kelas lagi warungnya tiga, naik kelas lagi warungnya 100.

Ditegaskan Presiden, kerja keras itu pasti menghasilkan, harus disiplin, tepat waktu, yang memang berusaha harus seperti itu, mulai dari super mikro, masuk ke mikro, masuk ke kecil, naik-naik.

“Tadi saya senang bahwa ada 5 yang sudah lulus program Mekaar dan masuk ke program KUR di BNI 46. Bisa juga ke, apa, BRI, bisa juga ke Mandiri,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Negara, usaha itu tidak mudah, tetapi kalau gigih, kerja keras, akan memudahkan dalam berusaha. Yang jualan bakso, kalau sudah naik kelas punya warung, naik kelas punya restoran.

Kepala Negara mencontohkan dirinya, mulai karyawan dua orang, karyawan jadi 4 orang, dan ribuan. Ibu-ibu pun, menurut Kepala Negara, punya kesempatan yang sama dengan dirinya, jangan berpikir tidak bisa, bisa semuanya, bisa.

“Yang rajin, yang kerja keras, yang pantang menyerah pasti diberikan rezeki yang lebih,” tutur Presiden Jokowi.

Saat berdialog dengan peserta Mekaar, Presiden Jokowi mengingatkan, jangan sampai uang yang diterimanya buat cantik, buat beli baju baru.

“Hati-hati saya titip beli baju, sepatu ya dari keuntungan jangan ambil duit pokok pinjamannya berbahaya, ini saya titip,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya Presiden Jokowi menekankan kepada para peserta Mekaar agar terus bekerja keras dan naik kelas. Ia mengingat, butuh waktu jangan tergesa-gesa, tapi asal bekerja nanti akan sukses.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menhub Budi Karya Sumadi, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (EN/DNS/ES)

Berita Terbaru