Mulai Hari ini, Presiden: Mendikbud Koordinasikan Pembelajaran Sistem ‘Online’
Mulai hari ini, Senin (16/3), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengoordinasikan pembelajaran melalui sistem daring atau online dengan mendapatkan bantuan gratis dari Ruangguru, Zenius, Google, Microsoft, Quipper, Sekolahmu, dan Kelas Pintar.
Hal tersebut disampaikan Presiden menjawab pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan kepada pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3).
“Artinya ini sudah berjalan pada hari ini. Kita ingin mengajak agar guru juga mengarahkan ke sana, dalam dua minggu ke depan, sehingga betul-betul belajar dari rumah ini bisa efektif,” ujar Presiden Jokowi.
Kalau bisa efektif, Presiden yakin akan mengurangi banyak sekali mobilitas para pelajar, mahasiswa, dan mengurangi penyebaran Covid-19.
Proses evaluasi, menurut Presiden, bukan hanya dilakukan oleh Menteri yang terkait, tetapi juga akan terus diikuti oleh Presiden.
“Ada yang sudah mampu dengan online, ada yang belum, sehingga di sini keaktifan setiap sekolah, keaktifan dari guru adalah menjadi hal yang penting,” imbuh Presiden.
Kalau tidak bisa online, Presiden minta jangan sampai pelajar diliburkan, tetapi justru malah bermain ke warnet maupun bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumunan orang.
Untuk menghadapi puncak Covid-19 saat puasa nanti, Presiden menyampaikan bahwa dari rumah sakit pemerintah sebanyak 132, ditambah dengan 109 rumah sakit TNI, 5 rumah sakit dari Polri, plus rumah sakit dari BUMN, ini masih dikalkulasi lagi.
Kalau itu tidak cukup, menurut Presiden juga akan melibatkan rumah sakit-rumah sakit swasta sehingga semuanya dikerahkan dalam rangka ini.
“Kita memang sudah berhitung mengenai puncak itu, sehingga sekali lagi saya sudah memerintahkan kepada Menko Ekonomi, Menteri Perdagangan, kepada Bulog, untuk menjaga agar stok barang, terutama sembako, bahan-bahan pokok itu betul-betul tersedia dan siap melalui, terutama melalui Bulog,” ujarnya seraya menambahkan baik itu beras, bawang putih, dan gula.
Kepala Negara menyampaikan bahwa bantuan dari luar negeri tetap diterima sebagai contoh minggu yang lalu saat berkomunikasi, lewat telepon dengan PM Lee, Singapura telah membantu banyak kepada Indonesia.
Pada bagian akhir, Presiden sampaikan bahwa dirinya dan Ibu Negara serta para menteri Kabinet Indonesia Maju telah mengecek Covid-19.(HIM/EN)