Mulai Sabtu, Presiden Jokowi Kunjungan Perdana Ke Luar Negeri
Setelah mengunjungi 3 (tiga) provinsi di Sulawesi, Rabu (5/11) dan Kamis (6/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Widodo mulai Sabtu (7/11) besok akan memulai lawatan perdananya ke luar negeri.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengatakan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana dan rombongan dijadwalkan bertolak menuju Beijing pada Sabtu (8/11), guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacifik Economic Forum (APEC).
Ia menyebutkan, di KTT APEC itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan pandangannya mengenai pembangunan infrastruktur di kawasan Asia. Pak Jokowi akan lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur Asia, yang merupakan program bersama antara pemerintah Tiongkok dengan negara-negara ASEAN ditambah 10 negara lainnya, jadi ada sekitar 20an negara yang terlibat di sana, kata Andi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11).
Selain itu, selama di Beijing, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan.
Mungkin Pak Jokowi akan bertemu bilateral dengan Presiden Rusia, Presiden AS, dan akan ditemui secara khusus Presiden Tiongkok dan PM Tiongkok, ungkap Andi seraya menyebutkan, Presiden Jokowi juga berencana akan mengunjungi kawasan industri di Tianjin, RRT.
Selepas dari RRT, menurut Seskab Andi Widjajanto, Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Nay Pyi Taw, Myanmar, gua menghadiri KTT ASEAN.
Selama di Myanmar, Presiden Jokowi juga dijadwalka akan menghadiri pertemuan ASEAN dengan mitra ASEAN serta KTT Asia Timur.
“Di sana Pak Jokowi akan menjelaskan secara lebih elaboratif tentang doktrin politik luar negeri Indonesia yang baru, jadi menggunakan KTT Asia Timur untuk menjelaskan itu,” papar Andi.
Setelah dari Myanmar, Presiden Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Brisbane, Australia, guna menghadiri KTT G-20.
Selain menghadiri KTT G-20, selama di Brisbane, Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot, dan PM Spanyol Mariano Rajoy.
Sementara dalam KTT G-20 itu sendiri, menurut Seskab, Presiden Jokowi akan menjelaskan tentang situasi ekonomi global, dan bagaimana harapan Indonesia bagi negara-negara di G20 itu kerjasama lebih erat untuk mengatasi kondisi ekonomi global, terutama tantangan-tantangan di 2015.
Menurut Andi, dalam kunjungan perdananya ke luar negeri ini, Presiden Jokowi hanya akan berangkat dengan rombongan kecil, yaitu Ibu Negara Iriana Widodo, Menlu Retno P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dirinya sendiri selaku Seskab, dan sejumlah wartawan.
Rombongan Presiden akan kembali ke tanah air pada Minggu (16/11) pekan depan, pungkas Andi.
(Humas Setkab/ES)
