Seskab Teddy: Sejak Hari Pertama, Negara Hadir dan Bekerja Tangani Bencana Sumatra

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Desember 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 493 Kali

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemerintah telah bergerak cepat sejak detik pertama dalam menangani bencana yang melanda Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Hal tersebut disampaikan Seskab Teddy dalam keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025.

Seskab Teddy menyampaikan tanggapan atas opini yang menyebut pemerintah lambat merespons bencana. Ia menjelaskan bahwa hujan terjadi sejak 24 hingga 26 November 2025 dengan puncak pada 25 dan 26 November. Sejak hari pertama, seluruh unsur di lapangan, mulai dari TNI, Polri, Basarnas, hingga BNPB daerah, telah bergerak melakukan penanganan tanpa sorotan media.

“Yang di lapangan ini, seluruh petugas TNI, Polri, Basarnas, yang disampaikan Pak Panglima, BNPB daerah, semuanya di detik pertama, hari pertama, tanpa kamera,” ujar Seskab Teddy.

Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto langsung menghubungi dan berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah terdampak. Selain itu, Kepala Negara juga menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno untuk mengoordinasikan mobilisasi seluruh kekuatan nasional.

“Bapak Presiden mengintruksikan Bapak Menko PMK, mengkoordinir segala kekuatan untuk sebesar-besarnya, mobilisasi semua yang kita punya. Langsung ke sana,” lanjutnya.

Seskab Teddy menjelaskan bahwa pada 27 November 2025, seluruh helikopter di Pulau Sumatra, serta helikopter dan pesawat dari Pulau Jawa dikerahkan ke wilayah terdampak untuk mengangkut logistik dan genset PLN. Sekitar 20 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan masyarakat juga telah bergerak melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

“Angkat genset PLN, angkat logistik. Sama, tidak ada media di situ. Tidak ada kamera di situ,” tegasnya.

Memasuki 30 November 2025, pemulihan akses jalan dan listrik di 52 kabupaten terdampak mulai terhubung secara bertahap. Seskab Teddy menekankan bahwa pemulihan tersebut terwujud berkat kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat setempat.

“Semuanya kita ini, termasuk warga setempat, itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN, ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera. Jadi yang saya mau tekankan di sini, ayo sama-sama, bantu semuanya, saling dukung,” kata Seskab Teddy.

Seskab Teddy juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah turun langsung meninjau wilayah terdampak sejak hari kelima dan berulang kali mengunjungi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, termasuk ke wilayah dengan akses paling sulit. Seskab Teddy pun menegaskan bahwa sejak hari pertama pemerintah bersama masyarakat telah berjuang keras untuk menyelamatkan warga dan mempercepat pemulihan.

“Sejak hari pertama, detik pertama, pemerintah beserta warga sudah sama-sama berjuang keras, mengevakuasi warga, dan bagaimana caranya ini segera pulih,” pungkasnya.

Ditengah tantangan medan berat bencana, Pemerintah tidak pernah absen. Negara hadir sejak awal, bekerja dalam diam, dan berdiri bersama rakyat pada saat-saat paling sulit. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru