Pelepasan Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, 8 Juli 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Juli 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 90 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Pelepasan Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afghanistan, 8 Juli 2024

Wartawan
Pak, yang mendasari pemberian bantuan ke Afganistan dan Papua Nugini?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ini kan saudara-saudara kita, apalagi Papua Nugini kan tetangga dekat kita, sehingga saat terjadi musibah kita juga harus ikut bersama-sama dengan yang lain memberikan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Enga, Papua Nugini, dan juga di Afganistan.

Wartawan
Terkait peraturan yang cuti melahirkan itu yang enam bulan, pengusaha mengatakan bahwa peraturan ini justru akan membuat perusahaan akan mempertimbangkan untuk merekrut perempuan ke depannya. Pandangan Bapak seperti apa?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kita harapkan tidak seperti itu, karena apa pun kita harus menghargai perempuan, ibu-ibu yang mengandung, dan kita berharap bayi yang dilahirkan sehat semuanya. Jadi, kalau diberikan cuti seperti itu untuk mempersiapkan kelahiran dan merawat bayinya. Saya kira sangat manusiawi.

Wartawan
Pak Presiden, rencana Bapak berkantor di IKN kan mau bulan Juli. Itu progresnya seperti apa sekarang? Apakah akan terlaksana dalam waktu dekat?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah.

Wartawan
Belum dapat laporan dari PUPR, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Sudah, tapi belum. Sudah, tapi belum.

Wartawan
Pak, keppres pemindahan ibu kota apa bakal terlaksana sebelum 17 Agustus?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Keppresnya bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan. Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang memang belum, jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat.

Wartawan
Pak, keppres pemberhentian Ketua KPU kira-kira kapan ditandatangani, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum sampai di meja saya. Kalau sudah sampai di meja saya, saya buka, saya tanda tangani.

Wartawan
Tapi secepatnya ya, Pak? Secepatnya ya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Wong belum sampai di meja saya kok.

Wartawan
Pak, tanggapannya KPU disebutkan tidak layak menjadi penyelenggara pemilu setelah kasus Pak Hasyim, seperti apa, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh kan sudah sukses menyelenggarakan Pemilu, Pilpres dengan baik dan lancar, tidak ada masalah.

Keterangan Pers Terbaru