Pajak Dikaji Untuk Dihapus, Pemerintah Buka Peluang Turunkan Harga Gas dan BBM

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 24.848 Kali
Seskab Pramono Anung

Seskab Pramono Anung (Foto: Humas/Agung)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, rapat terbatas yang membahas urusan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/12) pagi, selain membahas masalah pembangunan kilang minyak, juga membahas mengenai kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

“Nanti dalam pembahasan ini akan dikaji mengenai beberapa yang sampaikan tadi, termasuk harga gas yang dikeluhkan oleh pabrik-pabrik pupuk dibandingkan negara luar kita lebih mahal,” kata Pramono kepada wartawan di kantor Presiden Jakarta, Kamis (3/12).

Seskab juga menunjuk adanya pajak yang dikenakan untuk harga BBM dan gas untuk kebutuhan dalam negeri, sementara untuk impor justru tidak dikenakan pajak. “Ini yang terus kita kaji,” ujarnya.

Sebelumnya Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengemukakan, sesuai agenda rapat terbatas itu akan membahas masalah Pertamina dan PLN, dengan penekanan percepatan pembangunan kilang, dan mungkin juga berbicara mengenai masalah suplai dan harga.

Apakah ada penurunan harga ?  “Mungkin, mungkin,” jawab Dirut Pertamina itu.

Masalah Kilang
Seskab Pramono Anung sendiri mengemukakan, bahwa ratas dengan PLN dan Pertamina itu berkaitan dengan rencana pembangunan kilang baru, dan juga melakukan efisiensi terutama untuk harga gas yang dirasa masih cukup mahal.

Seskab menjelaskan, Pemerintah berkomitmen untuk membangun beberapa kilang baru di Jawa Timur, kemudian di Jawa Barat dan juga satu lagi di Kalimantan Timur.  “Kenapa ini dilakukan, karena kita baru terakhir membangun kilang itu di Balongan,  sudah terlalu lama,” terang Seskab seraya menduga tidak dibangunnya kilang minyak itu mungkin karena ada yang mendesain supaya minyak kita itu tidak efisien.

“Dan pemerintah berkomitmen untuk segera membangun itu,” pungkas Seskab.  (FID/AGG/OJI/ES)

 

Berita Terbaru