Paling Lambat Selesai Agustus, Presiden: Simpang Susun Semanggi Kurangi Kemacetan Hingga 40 Persen

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Februari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 21.880 Kali
Presiden Jokowi saat meninjau Proyek SImpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2). (Foto: Humas/Deni)

Presiden Jokowi saat meninjau Proyek Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (23/2). (Foto: Humas/Deni)

Usai meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai di Cibubur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meninjau proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi, Kamis (23/12). Presiden Jokowi meyakini bahwa proyek pengembangan Simpang Susun Semanggi akan mengurangi sekitar 30 hingga 40 persen kemacetan di sekitar Semanggi, yang telah terjadi bertahun-tahun, baik pagi, siang, maupun malam.

“Dan ini menjadi salah satu solusi bagi kemacetan di Semanggi yang sudah bertahun-tahun kita rasakan, baik pagi, maupun sore, dan malam,” tegas Presiden.

Sebelumnya kemacetan terjadi karena semua ruas jalur, masuknya di titik sentral di Semanggi ini. “Nanti kalau sudah selesai lah dirasakan,” tambah Presiden.

Simpang Susun Semanggi ini dibangun sepanjang 1,8 kilometer atau 1.800 meter dengan trase struktur jembatan yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Tol Dalam Kota.

“Kita harapkan dengan selesainya ini, Simpang Susun Semanggi ini, insya Allah pertengahan tahun ini sudah bisa kita pakai, kita resmikan,” tambah Presiden seraya menargetkan proyek ini bisa selesai di bulan Juli, atau selambat-lambatnya bisa diresmikan pada 17 Agustus.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga memberikan apresiasi pada PT Wijaya Karya atas kecepatan pembangunan proyek dan pembiayaan yang sangat efisien, serta sangat murah. Menurut laporan Menteri PUPR dan Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden, proyek ini menelan biaya sebesar Rp360 miliar.

“Saya ajungi jempol pada kecepatan, cara-cara kerja cepat PT Wijaya Karya dalam menyelesaikan simpang susun Semanggi ini,” tambah Presiden. Pembangunan proyek ini, disampaikan Presiden juga tidak mengubah sejarah dari jembatan Semanggi, yang melegenda dan menjadi salah satu ikon kota Jakarta.

Dalam kesempatan peninjauan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (RMI/DNS/EN)

Berita Terbaru